Kuliner
Beranda » Berita » Harga Kacang Pistachio di Indonesia Mengapa Lebih Mahal dari Kacang Lain?

Harga Kacang Pistachio di Indonesia Mengapa Lebih Mahal dari Kacang Lain?

Harga Kacang Pistachio di Indonesia Mengapa Lebih Mahal dari Kacang Lain?
Kacang pistachio (Foto: Ist)

Jakarta, harianbatakpos.com – Harga kacang pistachio di Indonesia memang membuat banyak orang penasaran. Sebagai salah satu kacang premium yang digemari, harga kacang pistachio di pasar lokal bisa mencapai Rp250.000–Rp400.000 per kilogram. Angka ini jauh melampaui harga kacang mete atau kacang tanah. Lantas, apa saja alasan harga kacang pistachio di Indonesia mahal? Mari kita bahas lebih dalam.

Harga kacang pistachio mahal karena proses budidayanya tidak mudah. Menurut The Pistachio Growers Association Inc, pohon pistachio memerlukan suhu ekstrem: di musim dingin butuh suhu di bawah 7 derajat Celsius selama 1.000 jam, dan di musim panas perlu suhu di atas 30 derajat Celsius selama lebih dari 600 jam. Tidak semua daerah cocok, hanya beberapa wilayah seperti California, Iran, Turki, dan Australia. Selain itu, sistem reproduksinya unik: pohon jantan dan betina harus ditanam berdampingan agar bisa berbuah. Pohon pistachio baru berproduksi optimal setelah 15–20 tahun, dan ada siklus produksi bergantian yang membuat hasil panen tidak stabil setiap tahun, memengaruhi harga kacang pistachio di pasaran.

Selain budidaya, biaya produksi kacang pistachio juga jadi alasan mahalnya harga kacang pistachio di Indonesia. Panen sering kali dilakukan manual karena mesin bisa merusak kualitas kacang. Setelah panen, proses sortir juga membutuhkan tenaga kerja manusia karena mesin berkecepatan tinggi bisa menghancurkan kacang. Belum lagi kebutuhan air yang sangat besar: satu butir pistachio membutuhkan sekitar 1,1 galon air. Semua faktor ini meningkatkan biaya produksi dan berimbas pada harga kacang pistachio di pasaran.

Resep Dadar Gulung Tradisional, Pancake Khas Indonesia

Permintaan kacang pistachio sebagai camilan sehat terus melonjak. Kacang ini bukan hanya dikonsumsi langsung, tetapi juga digunakan sebagai bahan baku cokelat, selai, kue, bahkan es krim. Berdasarkan Global Growth Insights, nilai pasar pistachio diprediksi mencapai USD 6203 juta pada 2033. Produksi global memang besar, tapi kebutuhan juga terus meningkat, membuat harga kacang pistachio sulit turun. Di Indonesia, tren makanan seperti Dubai Chocolate yang memakai pistachio semakin meningkatkan permintaan, sementara pasokannya tetap terbatas.

Harga kacang pistachio di Indonesia mahal juga karena semua produk diimpor. Proses impor membawa biaya tambahan: ongkos kirim internasional, bea masuk, fluktuasi nilai tukar, hingga distribusi dalam negeri yang panjang. Setiap rantai distribusi menambah margin keuntungan, yang akhirnya dibebankan ke konsumen. Selain itu, citra kacang pistachio sebagai makanan sehat dan mewah membuat harganya semakin tinggi di kalangan pecinta camilan premium. Tak heran jika harga kacang pistachio di Indonesia tetap mahal, meski permintaannya terus melonjak.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Resep Es Jeruk Yakult Segar: Minuman Kekinian untuk Cuaca Panas

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *