Ekbis Headline
Beranda » Berita » Harga Komoditas Pangan Fluktuatif, Beras dan Bawang Naik, Daging Sapi Turun – Update 12 November 2024

Harga Komoditas Pangan Fluktuatif, Beras dan Bawang Naik, Daging Sapi Turun – Update 12 November 2024

Harga Komoditas Pangan Fluktuatif, Beras dan Bawang Naik, Daging Sapi Turun – Update 12 November 2024
Harga Komoditas Pangan Fluktuatif, Beras dan Bawang Naik, Daging Sapi Turun – Update 12 November 2024

Medan, HarianBatakpos.com – Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia terpantau fluktuatif per Selasa pagi, dengan beras dan bawang merah mengalami kenaikan, sementara harga daging sapi murni mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dirilis pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional menunjukkan sejumlah perubahan.

Harga beras premium naik 0,26 persen atau Rp40, menjadi Rp15.490 per kilogram (kg). Sementara itu, beras medium juga tercatat naik 0,22 persen atau Rp30, menjadi Rp13.540 per kg. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turut mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen atau Rp50, menjadi Rp12.610 per kg. Kenaikan harga beras ini mencerminkan fluktuasi harga pangan yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Selain beras, komoditas bawang juga mengalami kenaikan harga. Bawang merah tercatat naik 1,71 persen atau Rp610, menjadi Rp36.370 per kg, sementara bawang putih bonggol naik 1,68 persen atau Rp680, menjadi Rp41.180 per kg. Kenaikan harga bawang ini memberikan dampak bagi konsumen yang mengandalkan bahan makanan ini dalam berbagai masakan sehari-hari.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Namun, tidak semua komoditas mengalami kenaikan. Harga cabai merah keriting tercatat turun sebesar 3,86 persen atau Rp1.110, menjadi Rp27.670 per kg. Sebaliknya, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar 1,73 persen atau Rp700, menjadi Rp41.260 per kg. Fluktuasi harga cabai ini menunjukkan ketidakteraturan dalam pasokan dan permintaan di pasar.

Daging sapi murni menjadi komoditas yang mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Harga daging sapi turun 3,35 persen atau Rp4.520, menjadi Rp130.350 per kg. Sebaliknya, harga daging ayam ras mengalami kenaikan 1,38 persen atau Rp500, menjadi Rp36.740 per kg, dan telur ayam ras juga tercatat naik 1,54 persen atau Rp440, menjadi Rp28.290 per kg.

Komoditas kedelai biji kering (impor) juga mengalami kenaikan harga, tercatat naik 1,61 persen atau Rp170, menjadi Rp10.730 per kg. Gula konsumsi tercatat naik 0,84 persen atau Rp150, menjadi Rp18.100 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana terpantau stabil di harga Rp18.330 per kg, namun minyak goreng curah turun 1,13 persen atau Rp190, menjadi Rp16.610 per kg.

Harga bahan pokok lainnya, seperti tepung terigu curah dan non-curah, juga mengalami penurunan. Tepung terigu curah turun 0,69 persen atau Rp70, menjadi Rp10.080 per kg, sementara tepung terigu non-curah turun 1,22 persen atau Rp160, menjadi Rp12.960 per kg.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan sebesar 5,35 persen atau Rp320, menjadi Rp6.300 per kg. Harga garam halus beryodium tercatat turun 1,21 persen atau Rp140, menjadi Rp11.390 per kg.

Harga ikan juga mengalami pergerakan yang bervariasi. Harga ikan kembung turun 1,51 persen atau Rp560, menjadi Rp36.510 per kg, sementara harga ikan tongkol naik 0,71 persen atau Rp220, menjadi Rp31.170 per kg. Di sisi lain, harga ikan bandeng turun 2,73 persen atau Rp910, menjadi Rp32.400 per kg.

Dengan fluktuasi harga yang terjadi pada berbagai komoditas pangan ini, konsumen diharapkan lebih bijak dalam melakukan pembelian bahan pangan sehari-hari, serta dapat menyesuaikan anggaran belanja rumah tangga mereka.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan