Ekbis
Beranda » Berita » Harga Minyak Mentah Dunia Beragam WTI Menguat, Brent Anjlok di Tengah Kekhawatiran Permintaan

Harga Minyak Mentah Dunia Beragam WTI Menguat, Brent Anjlok di Tengah Kekhawatiran Permintaan

Harga Minyak Mentah Dunia Beragam WTI Menguat, Brent Anjlok di Tengah Kekhawatiran Permintaan
Harga Minyak Mentah Dunia Beragam WTI Menguat, Brent Anjlok di Tengah Kekhawatiran Permintaan

Jakarta, Harian Batakpos.com – Harga minyak mentah dunia menunjukkan pergerakan yang berbeda pada perdagangan Senin (2/9/2024). Harga minyak mentah WTI mengalami penguatan, sedangkan harga minyak mentah Brent justru tertekan di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan minyak global.

Pada perdagangan Senin (2/9/2024), harga minyak mentah WTI berjangka tercatat menguat sebesar 0,31% dan berada di level US$73,78 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar 1,92% dan tercatat di level US$77,29 per barel.

Pada awal perdagangan hari Selasa (3/9/2024), harga minyak mentah WTI berjangka dibuka sedikit menguat sebesar 0,03% di level US$73,80 per barel. Sebaliknya, harga minyak mentah Brent dibuka melemah sebesar 0,21% di level US$77,13 per barel.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Penurunan harga minyak Brent pada perdagangan Asia hari Selasa dipicu oleh kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi di China, yang dapat mengurangi permintaan minyak. Selain itu, ada kabar negatif dari wilayah Timur Tengah mengenai blokade fasilitas produksi minyak di Libya.

Warren Patterson dari ING menyatakan, “Harga minyak tetap tertekan karena kekhawatiran turunnya permintaan dari China. Data PMI yang lebih lemah dari perkiraan selama akhir pekan tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran ini.” Indeks manajer pembelian (PMI) China mencapai titik terendah dalam enam bulan pada bulan Agustus. Data menunjukkan penurunan pertama dalam pesanan ekspor baru dalam delapan bulan pada bulan Juli dan pertumbuhan harga rumah baru yang paling lambat tahun ini.

Patterson menambahkan, “Kegelisahan permintaan ini jelas lebih dari sekedar mengimbangi gangguan pasokan dari Libya.” Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libya mengatakan bahwa mereka mengadakan pembicaraan pada hari Senin untuk menyelesaikan perselisihan atas kendali bank sentral yang memicu blokade terhadap komoditas minyak negara tersebut, mengakibatkan produksi minyak menjadi kurang dari setengah dari tingkat biasanya.

Ekspor minyak dari pelabuhan Libya tetap terhenti pada hari Senin dan produksi dibatasi, menurut laporan dari teknisi kepada Reuters. Perusahaan Minyak Nasional (NOC) Libya mengumumkan force majeure pada ladang minyak El Feel sejak 2 September. Total produksi telah anjlok menjadi sedikit lebih dari 591.000 barel per hari pada 28 Agustus, dari hampir 959.000 barel per hari pada 26 Agustus, dan produksi pada 20 Juli mencapai sekitar 1,28 juta barel per hari.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

Delapan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan afiliasinya, yang dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan untuk meningkatkan produksi sebesar 180.000 barel per hari pada bulan Oktober. Sumber industri mengindikasikan bahwa rencana ini kemungkinan akan tetap dilanjutkan meskipun ada kekhawatiran mengenai permintaan.

Survei Reuters pada hari Senin menunjukkan bahwa produksi minyak global bulan lalu turun ke level terendah sejak Januari. Kekhawatiran pasokan semakin diperparah setelah dua kapal tanker minyak diserang pada hari Senin di Laut Merah lepas pantai Yaman, meski tidak mengalami kerusakan besar. Kelompok Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Selain itu, gangguan minyak juga terjadi di Rusia. Kilang minyak Gazpromneft Moskow menghentikan operasi di satu unit untuk perbaikan setelah kebakaran pada hari Minggu, yang disebabkan oleh serangan pesawat nirawak di pabrik tersebut. Kilang ini memproses 11,6 juta ton minyak mentah tahun lalu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan