Ekbis
Beranda » Berita » Harga Pangan di Indonesia Menurun: Bapanas Catat Penurunan Harga Berbagai Komoditas

Harga Pangan di Indonesia Menurun: Bapanas Catat Penurunan Harga Berbagai Komoditas

Harga Pangan di Indonesia Menurun: Bapanas Catat Penurunan Harga Berbagai Komoditas
Harga Pangan di Indonesia Menurun: Bapanas Catat Penurunan Harga Berbagai Komoditas

Jakarta, HarianBatakpos.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun per Jumat, termasuk harga bawang merah yang turun menjadi Rp39.150 per kilogram (kg). Penurunan harga pangan ini penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi inflasi dan daya beli masyarakat.

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional menunjukkan tren penurunan. Beras premium turun 0,48 persen atau Rp130 menjadi Rp15.320 per kg. Begitu pun beras medium yang turun 1,56 persen atau Rp210 menjadi Rp13.270 per kg. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga mengalami penurunan 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.490 per kg.

Komoditas bawang merah terpantau turun 3,05 persen atau Rp1.230 menjadi Rp39.190 per kg, berbeda dengan bawang putih bonggol yang stabil di harga Rp42.500 per kg. Stabilitas harga bawang putih ini mungkin dipengaruhi oleh pasokan yang cukup dan permintaan yang tidak terlalu tinggi.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Selanjutnya, harga komoditas cabai merah keriting juga stabil di harga Rp36.890 per kg, sementara cabai rawit merah turun 3,16 persen atau Rp1.370 menjadi Rp42.040 per kg. Penurunan harga cabai ini bisa jadi disebabkan oleh musim panen yang sedang berlangsung di beberapa daerah.

Harga daging sapi murni turun 1,68 persen atau Rp2.270 menjadi Rp132.690 per kg, begitu pun daging ayam ras yang turun 0,11 persen atau Rp40 menjadi Rp37.040 per kg. Sedangkan telur ayam ras naik 0,92 persen atau Rp280 menjadi Rp30.660 per kg. Kenaikan harga telur ini bisa disebabkan oleh peningkatan permintaan menjelang liburan akhir tahun.

Harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,58 persen atau Rp60 menjadi Rp10.330 per kg. Begitu pun gula konsumsi yang turun 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp17.900 per kg. Penurunan harga gula ini penting untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang musim liburan.

Minyak goreng kemasan sederhana turun 1,07 persen atau Rp200 menjadi Rp18.510 per kg, dan minyak goreng curah juga turun 2,62 persen atau Rp460 menjadi Rp17.070 per kg. Penurunan harga minyak goreng ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 0,79 persen atau Rp80 menjadi Rp10.040 per kg, begitu pula terigu noncurah yang turun 3,05 persen atau Rp400 menjadi Rp12.700 per kg. Penurunan harga tepung ini bisa membantu menurunkan biaya produksi makanan yang berbasis tepung.

Harga jagung di tingkat peternak naik 4,41 persen atau Rp270 menjadi Rp6.390 per kg, begitu pun harga garam halus beryodium yang naik 0,69 persen atau Rp80 menjadi Rp11.640 per kg. Kenaikan harga jagung dan garam ini perlu diantisipasi oleh peternak dan industri makanan agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan di pasaran.

Harga ikan kembung terpantau turun 2,09 persen atau Rp790 menjadi Rp37.060 per kg, ikan tongkol turun 1,61 persen atau Rp510 menjadi Rp31.250 per kg, begitu pun ikan bandeng yang turun 8,79 persen atau Rp2.960 menjadi Rp30.720 per kg. Penurunan harga ikan ini memberikan keuntungan bagi konsumen yang mengandalkan ikan sebagai sumber protein.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *