Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil menembus angka Rp2.010 per saham pada perdagangan hari Kamis ini, mencatat level tertinggi sejak November 2021. Kenaikan harga saham ini juga mendorong nilai kapitalisasi pasar (market cap) BRIS mendekati level Rp100 triliun.
Saham BRIS menunjukkan kinerja unggul di sektor keuangan dengan masuk dalam lima saham top mover di indeks LQ45. Corporate Secretary BSI, Gunawan A Hartoyo, menyatakan bahwa pergerakan positif ini merupakan respons positif dari para investor terhadap pertumbuhan kinerja perseroan.
Investor Relation BSI, Rizky Budinanda, menambahkan bahwa pergerakan bullish saham BRIS selama tiga bulan terakhir mencerminkan respon positif dari investor domestik dan asing terhadap saham perseroan. Hal ini tercermin dari prospek pertumbuhan kinerja perseroan, prospek pasar perbankan syariah di Indonesia yang masih under penetrated, serta pertumbuhan sehat dan berkelanjutan di sektor perbankan Indonesia.
“BRIS dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia dan memberikan manfaat bagi umat serta memberikan potensi keuntungan kepada investor atas investasi di saham BRIS,” ungkap Rizky.
Berdasarkan data perdagangan hari ini, transaksi BRIS mencapai Rp136 miliar. Rata-rata volume transaksi BRIS selama tahun 2024 meningkat sebesar 79,8 persen dibandingkan rata-rata transaksi sepanjang tahun 2023.
Pada tahun 2023, saham BRIS mencatatkan kinerja luar biasa dengan imbal hasil sebesar 34,88 persen, melebihi beberapa saham blue chip lainnya. Gunawan menyatakan optimisme bahwa perseroan akan terus mempertahankan kinerja positif untuk meningkatkan kepercayaan investor dan memberikan nilai tambah yang lebih baik.
Komentar