Bengkulu, HarianBatakpos.com – Penurunan harga sayur secara drastis setelah lebaran membuat para petani di Bengkulu terpaksa membuang hasil panennya ke jalanan. Mendengar kabar tersebut, masyarakat sekitar langsung berbondong-bondong untuk mengambil sayuran yang masih segar secara cuma-cuma. Aksi ini terjadi di Desa Suro Muncor, Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang, Bengkulu, beberapa waktu lalu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah atas anjloknya harga sayuran setelah lebaran.
Para petani membuang berbagai jenis sayuran seperti buncis, terong, dan tomat dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka membuang hasil panen yang masih segar di pinggir perkebunan milik salah satu warga. Masyarakat, khususnya ibu-ibu, pun langsung mendatangi lokasi tersebut dan mengambil sayuran yang dibuang. Sayuran-sayuran ini, meskipun sudah dibuang, masih dalam kondisi fresh dan layak konsumsi.
Aksi protes ini menunjukkan betapa besar kekecewaan para petani di Bengkulu terhadap harga yang terus menurun setelah periode lebaran. Warganet pun turut menyayangkan tindakan para petani tersebut, dengan banyak yang berpendapat bahwa lebih baik hasil panen itu disedekahkan kepada yang membutuhkan, daripada dibuang begitu saja.
Komentar