Kesehatan
Beranda » Berita » Harta Rp800 Triliun, Tapi Pilih Hidup Sederhana: Cerita Ingvar Kamprad

Harta Rp800 Triliun, Tapi Pilih Hidup Sederhana: Cerita Ingvar Kamprad

Harta Rp800 Triliun, Tapi Pilih Hidup Sederhana: Cerita Ingvar Kamprad
Harta Rp800 Triliun, Tapi Pilih Hidup Sederhana: Cerita Ingvar Kamprad

Medan,  HarianBatakpos.com – Kekayaan kerap identik dengan gaya hidup mewah, namun tidak demikian bagi Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Dengan kekayaan yang pernah mencapai Rp800 triliun pada 2006, Kamprad memilih menjalani hidup sederhana, jauh dari kemewahan.

Gaya Hidup Sederhana Sebagai Prinsip Hidup

Kamprad tidak menjalani hidup mewah, meski Bloomberg Index International pernah menempatkannya sebagai orang terkaya keempat di dunia. Dalam wawancara dengan Forbes pada tahun 2000, Kamprad mengungkapkan bahwa gaya hidup sederhana adalah bentuk tanggung jawab sosialnya. Menurutnya, menjadi “orang biasa” memungkinkan dia memahami kebutuhan dan masalah masyarakat secara lebih mendalam.

Prinsip hidup hematnya dituangkan dalam dokumen berjudul The Testament of Furniture Dealer pada 1976. Dalam tulisan setebal 38 halaman itu, ia menyatakan bahwa pemborosan adalah dosa, sementara kesederhanaan adalah kebaikan. Pegangan ini menjadi landasan operasional IKEA dan kehidupan pribadinya, dikutip dari CNBC Indonesia.

Kanker Usus Buntu Meningkat di Generasi Muda: Temuan Penting dari Studi Terbaru

Praktik Hidup Sederhana yang Menginspirasi

Hingga akhir hayatnya, Kamprad tidak pernah mengubah gaya hidupnya. Ia memilih naik pesawat kelas ekonomi, menyantap makanan murah, hingga tinggal di hotel non-bintang. Bahkan, mobilnya hanyalah Volvo tua, dan lemari pakaiannya dipenuhi baju bekas dari pasar loak.

Kamprad juga mencukur rambut di tukang cukur murah dan menikmati liburan dengan bersepeda keliling Swiss. Baginya, hidup sederhana bukan untuk menghindari pajak, melainkan untuk merendahkan hati agar tidak terlihat pamer.

Warisan Sederhana bagi IKEA

Kamprad tidak hanya menerapkan kesederhanaan untuk dirinya, tetapi juga menjadikannya nilai inti IKEA. Ia meminta para bos dan karyawan untuk menghindari pemborosan, termasuk larangan menggunakan kelas penerbangan mahal saat kunjungan kerja. Nilai ini terus menjadi prinsip operasional perusahaan meski Kamprad telah berpulang pada 27 Januari 2018.

Ingvar Kamprad adalah bukti bahwa kesuksesan tidak selalu harus dibarengi dengan kemewahan. Selama 92 tahun hidupnya, ia meninggalkan warisan yang jauh lebih berharga daripada kekayaan, yaitu prinsip hidup sederhana yang menginspirasi dunia.

Obesitas Sentral: Ancaman Kesehatan bagi Perempuan Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan