Jakarta-BP: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres dan cawapres dalam pemilu 2019.
Dalam rapat yang digelar di kantor KPU pusat, Jakarta, Jumat (21/9/2018), pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin memperoleh nomor urut satu.
Sedangkan pasangan penantang, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh nomor urut dua.
Keputusan itu tertuang dalam Keputusan KPU No 1142/PL.02.2-KPT/06/KPU/IX/2018.
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” ujar Ketua KPU Arief Budiman. Turut hadir dalam acara seluruh komisioner KPU dan petinggi partai politik pengusung kedua pasangan calon.
Saat memberikan sambutan, Jokowi menyambut positif nomor urut satu yang didapatnya bersama Kiai Ma’ruf.
“Satu. Memang yang diperebutkan adalah RI1,” ujarnya.
Menurut Jokowi, pilpres merupakan pesta demokrasi. Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak mengisi pilpres dengan pendidikan politik disertai kematangan berdemokrasi.
“Oleh sebab itu, kontestasi politik ini kita beradu kontestasi program, kontestasi adu gagasan, kontestasi adu ide, kontestasi adu rekam jejak, kontestasi adu prestasi,” kata Jokowi.
Ia pun mengajak semua pihak tidak saling memfitnah, menghina, mencemooh, dan menjelekkan. Sebab, itu bukan etika dan budaya yang dianut, yaitu nilai-nilai Keindonesiaan.
Di sisi lain, Prabowo tidak secara khusus mengomentari nomor urut dua yang didapat bersama Sandiaga.
Ia memilih mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan DKPP, atas kerja keras mempersiapkan pemilu 2019. Sebagaimana Jokowi, Prabowo pun berharap seluruh rakyat melaksanakan pemilu dengan sejuk damai, semangat, dan penuh semangat kekeluargaan.
“Untuk mencari yang terbaik untuk bangsa, bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan masing-masing,” katanya. (Cnbc/SP)
Komentar