Jakarta-BP: Sistem ekonomi yang dianut Indonesia saat ini adalah sistem ekonomi kebodohan. Bahkan lebih parah dari neoliberalisme. Demikian disampaikan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Saat dimintai tanggapan soal hal ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan sebenarnya rakyat sudah bisa menilai siapa yang bodoh. Sehingga dia tidak khawatir akan pernyataan mantan Danjen Kopassus itu.
“Rakyat juga akhirnya melihat siapa yang sebenarnya menderita gejala kebodohan,” ujar Hasto di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (12/10).
Menurut Hasto, kebodohan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno itu terlihat saat tidak bisa membedakan lebam yang dialami oleh Ratna Sarumpaet. Sehingga langsung berkomentar bahwa Rarta Sarumpaet mendapatkan lebam di wajahnya karena dianiaya.
“Kebodohan itu ketika tidak bisa membedakan antara penganiayaan dengan operasi plastik. Jadi, rakyat paham siapa yang sebenarnya menderita gejala kebodohan,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Pabowo Subianto menyebut sistem ekonomi di Indonesia saat ini tidak berjalan dengan benar. Prabowo juga menilai sistem ekonomi yang berjalan sudah lebih parah dari paham neoliberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat.
Sebab, kata dia, angka kesenjangan sosial masyarakat Indonesia semakin tinggi. Bahkan, ia menyebut Indonesia tengah mempraktikkan sistem ekonomi kebodohan.
(JawaPos) BP/JP
Komentar