Medan-BP: Ketua Sementara DPRD Kota Medan Hasyim SE mendorong Pemko Medan mewujudkan pengembangan transportasi massal di Kota Medan. Pasalnya, volume kenderaan di ibukota Propinsi Sumatera Utara ini makin padat, sehingga arus lalu lintas sering terjadi kemacetan.
“Angkutan massal ini salah satu upaya meminimalisir kemacetan lalu lintas. Hal ini harus diantisipasi sejak dini. Kita berharap rencana itu segera terwujud,” kata Hasyim melalui telepon selularnya, Kamis (10/10/2019).
Tingginya pertumbuhan volume kendaraan di Medan, kata Hasyim, tentunya mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Sementara untuk pelebaran jalan tidak memungkinkan lagi dilakukan. “Makanya, perlu ada solusi meminimalisir terjadinya kemacetan itu,” katanya.
Hasyim mengaku, sangat mengapresiasi Kementrian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Darat yang berkenan membantu pengembangan transportasi massal di Medan.
“Bantuan pemerintah pusat ini harus direspon positif oleh semua kalangan. Patut kita hargai dan jangan disia-siakan,” sebut Hasyim.
Karenanya, Hasyim, mendorong Pemko Medan agar terus menindaklanjutinya. “Pemko Medan harus jemput bola. Jangan menunggu tetapi dilakukan koordinasi yang baik,” kata Hasyim menyarankan.
Sebagaimana diketahui, Pemko Medan pada tahun 2020 akan melakukan pengembangan transportasi massal berbasis jalan dengan skema pembelian layanan (Buy The Service).
Adapun sistem angkutan massal berbasis skema pembelian layanan (Buy The Service/BTS) yakni perusahaan angkutan disubsidi oleh Dirjen Perhubungan ke beberapa operator konsorsium. Nantinya, seluruh pengusaha angkutan di kota Medan akan dilibatkan yang dikordinir pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda). (BP/EI)
Komentar