Jakarta, HarianBatakpos.com – Di tengah polemik revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia dan upaya efisiensi pemerintahan, publik dikejutkan dengan rincian anggaran TNI 2025. Salah satu item yang menarik perhatian adalah pengadaan celana dalam pria yang nilainya mencapai Rp 172.081.000.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/3/2025), data Layanan Katalog Pengadaan Pemerintah (LKPP) 2025 mengungkap bahwa anggaran celana dalam pria tersebut dialokasikan untuk Kodiklat TNI MB TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menjelaskan bahwa pengadaan perlengkapan, termasuk pakaian dinas dan perlengkapan pribadi prajurit, merupakan bagian dari kebutuhan operasional TNI. Hal ini telah diatur dalam perencanaan anggaran yang berlaku.
Menurutnya, setiap prajurit TNI dari matra darat, laut, dan udara memiliki standar perlengkapan yang harus dipenuhi untuk mendukung tugas pokok dan fungsi mereka. Oleh karena itu, anggaran TNI 2025, termasuk pembelian celana dalam pria, telah melalui mekanisme yang berlaku.
“Anggaran yang dialokasikan untuk kebutuhan tersebut sudah melalui perencanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk dalam sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah,” ujar Mayjen Hariyanto, Selasa (18/3/2025).
Ia juga menegaskan bahwa anggaran TNI digunakan secara transparan dan bertanggung jawab demi memastikan kesiapan prajurit dalam menjalankan tugas pertahanan negara.
Diketahui, anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI tahun ini mencapai Rp 139,2 triliun setelah mengalami pemangkasan dari yang semula Rp 166,2 triliun. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto menjelaskan bahwa pemangkasan sebesar Rp 26,99 triliun dilakukan untuk efisiensi belanja barang dan belanja modal, sementara belanja pegawai tidak terkena dampak.
“Anggaran tetap berada pada DIPA Kemenhan dan TNI, namun dengan status diblokir,” ujar Donny.
Berikut rincian efisiensi anggaran pada masing-masing unit organisasi:
-
Kemenhan: Rp 8,43 triliun
-
Mabes TNI: Rp 3,68 triliun
-
TNI Angkatan Darat (AD): Rp 5,16 triliun
-
TNI Angkatan Laut (AL): Rp 6,07 triliun
-
TNI Angkatan Udara (AU): Rp 3,36 triliun
Komentar