Jakarta – BP: Keputusan mengejutkan datang dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Rektor M Nasih kembali mengangkat Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) setelah sebelumnya dicopot karena pernyataannya yang menolak kedatangan dokter asing ke Indonesia.
Budi yang sempat diberhentikan kini kembali menduduki posisinya setelah mengirimkan surat klarifikasi dan keberatan kepada rektor pada Senin (8/7). “Prof Bus sudah menyampaikan suratnya kepada kami, sudah kami baca, kemudian beliau sudah diangkat kembali jadi Dekan FK Unair,” kata Nasih di Kampus C Unair, Selasa (9/7).
Namun, saat ditanya mengenai dasar pemecatan Budi, Nasih memilih untuk tidak menjawab dan menyebut hal tersebut sebagai cerita masa lalu. “Itu masa lalu, sekarang kita fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai secara bersama-sama,” ujarnya.
Nasih juga menolak mengomentari apakah pemecatan tersebut berkaitan dengan penolakan Budi terhadap dokter asing. “Saya enggak tahu soal pendapat, soal apa, yang saya tahu ini sahabat saya,” tambahnya.
Dengan analogi yang menarik, Nasih menggambarkan pemecatan Budi sebagai pasang surut hubungan percintaan yang biasa terjadi. “Lah ini kan biasa saja, sampean ketemu, sampean pacaran, ada masalah apa, putus kan biasa saja, rumah tangga biasa saja. Enggak usah baperan, tapi semua sudah oke,” ujarnya.
Budi sendiri mengaku sudah menerima keputusan tersebut dan siap kembali bekerja mulai Rabu (10/7). “Terpenting mulai besok pagi beliau mulai ngantor kembali,” kata Nasih.
Budi juga memilih untuk tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan pemecatannya dan menegaskan bahwa masalah ini sudah selesai. “Sudah, sudah. Ini kan sudah selesai,” pungkasnya.
Komentar