Medan-BP: Seorang dosen perempuan di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, terlibat dalam skandal pemerasan yang mengejutkan. Korban yang berinisial NZ diduga diperas sebesar Rp 25 juta dengan ancaman penyebaran rekaman video call sex (VCS). Polisi kini tengah menyelidiki kasus yang menghebohkan ini.
Menurut informasi yang diterima, insiden pemerasan ini terjadi setelah pelaku mengancam akan menyebarluaskan rekaman VCS korban jika tuntutan uangnya tidak dipenuhi. Merasa terancam, NZ segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian pada tanggal 8 Juni 2024.
Kasi Humas Polres Nias, Iptu Osidihugo Daeli, mengonfirmasi bahwa laporan ini telah diterima dalam bentuk pengaduan masyarakat (dumas). “Sudah dilaporkan dalam bentuk dumas tanggal 8 kemarin,” kata Osidihugo pada Minggu (23/6/2024).
Pihak kepolisian akan segera memanggil korban untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Iya, besok pemanggilan pelapor,” sebut Osidihugo, menunjukkan langkah cepat yang diambil oleh pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini.
Meskipun belum ada rincian lebih lanjut mengenai laporan tersebut, informasi awal mengindikasikan bahwa kasus ini berkaitan dengan dugaan pemerasan. “Sepertinya (soal dugaan pemerasan),” tambah Osidihugo.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menambah daftar panjang peristiwa kriminal di wilayah Sumatera Utara. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban.
Komentar