Nasional Peristiwa
Beranda » Berita » Helikopter Jatuh di Bali: Tali Layangan Jadi Biang Kerok?

Helikopter Jatuh di Bali: Tali Layangan Jadi Biang Kerok?

Helikopter yang lepas landas dari helipad di Garuda Wisnu Kencana, Badung, jatuh di antara dua tebing di Pantai Suluban, Pecatu.

Bali-BP: Helikopter yang lepas landas dari helipad di Garuda Wisnu Kencana, Badung, pada Jumat sore (19/7/2024), jatuh di antara dua tebing di Pantai Suluban, Pecatu. Kejadian ini menggemparkan, terutama karena penyebabnya diduga terlilit tali layangan.

 

I Nyoman Sidakarya, Kepala Basarnas Bali, menyatakan bahwa mereka menerima laporan kecelakaan pada pukul 15.25 WITA, hampir satu jam setelah helikopter mengudara. Helikopter tersebut membawa satu pilot dan empat penumpang untuk tur wisata.

Kisah Inspiratif: Kampung Bersatu Dukung Devit Masuk ITB

 

Upaya Mendarat Darurat yang Gagal

Menurut I Gede Bambang Narayana, Vice President Risk and Compliance Whitesky Aviation, data menunjukkan helikopter mencoba melakukan pendaratan darurat setelah baling-balingnya terlilit tali layangan. Saksi mata di lokasi juga mengonfirmasi adanya tali layangan yang tersangkut di baling-baling sebelum helikopter jatuh.

 

Kontroversi Sopir Ambulans Bawa Jenazah ODGJ Minta Maaf

Semua Penumpang Selamat

Meski helikopter mengalami kerusakan parah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kelima orang di dalamnya, termasuk pilot, hanya mengalami luka ringan dan sedang dalam perawatan di rumah sakit setempat. Mereka adalah dua WNI dan dua WNA asal Australia.

 

Lokasi Rawan Layangan

Pantai Suluban, tempat helikopter jatuh, sering digunakan warga untuk bermain layangan dan menjadi jalur populer bagi helikopter wisata. Pihak kepolisian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki insiden ini lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya.

 

Terbang Rendah di Atas Pemukiman

Saksi mata lainnya menyebutkan helikopter terbang sangat rendah sebelum jatuh, hanya sekitar 100 meter dari atap rumah warga. “Kami mendengar suara keras dari arah tebing, dan saat dilihat, helikopter sudah terbalik dengan asap keluar dari mesinnya,” ujar Tumpling, salah satu saksi mata.

 

Kecelakaan ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan udara dan bahaya yang ditimbulkan oleh layangan di area penerbangan. Pemerintah dan otoritas setempat akan memperketat sosialisasi mengenai bahaya layangan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan