Medan, HarianBatakpos.com – Istilah frugal living belakangan menjadi topik yang hangat dibicarakan. Gaya hidup hemat ini sering disalahartikan sebagai perilaku pelit. Padahal, keduanya memiliki perbedaan signifikan, terutama dalam cara pandang terhadap uang dan nilai.
Frugal Living: Hemat yang Berorientasi pada Kualitas
Frugal living adalah gaya hidup yang mengedepankan kesadaran dalam pengeluaran uang. Fokus utamanya bukan sekadar menghemat, tetapi juga memprioritaskan kualitas dan manfaat jangka panjang. Pelaku frugal living rela membayar harga tinggi untuk barang berkualitas yang awet digunakan selama bertahun-tahun, dikutip dari CNBC Indonesia.
Sebaliknya, orang pelit cenderung memilih barang murah tanpa mempertimbangkan kualitasnya. “Orang pelit cenderung membeli barang yang murah, meskipun kualitasnya rendah dan mudah rusak. Sementara orang hemat (frugal living) cenderung membayar harga penuh untuk barang berkualitas tinggi,” tulis Four Pillar Freedom.
Pelit: Menolak Mengeluarkan Uang Tanpa Alasan
Perbedaan lainnya terlihat pada keputusan untuk mengeluarkan uang. Pelaku frugal living tetap mau mengeluarkan uang jika diperlukan, terutama untuk pengalaman penting seperti makan bersama keluarga atau teman. Sebaliknya, orang pelit cenderung menghindari pengeluaran uang, bahkan jika itu berarti melewatkan momen berharga.
Sebagai contoh, orang pelit lebih memilih makan di rumah dan kehilangan waktu bersama keluarga daripada harus membayar untuk makan di restoran. Pelaku frugal living, di sisi lain, mengizinkan diri mereka menikmati momen tersebut selama masih dalam batas anggaran.
Berbagi: Sikap Hemat yang Tetap Dermawan
Perbedaan terakhir terletak pada sikap berbagi. Orang dengan gaya hidup frugal tetap memberikan hadiah atau oleh-oleh berkualitas sesuai anggaran mereka. Sementara itu, orang pelit cenderung membeli barang murah untuk orang lain, meskipun mampu membeli barang mahal untuk diri sendiri.
Frugal living bukan sekadar gaya hidup hemat, tetapi juga strategi yang membantu mencapai tujuan keuangan tanpa mengorbankan nilai dan kualitas. Memahami perbedaan ini penting agar tidak salah kaprah antara hemat dan pelit.
Komentar