Medan, harianbatakpos.com – Kasus hepatitis A di Eropa meningkat tajam, memicu peringatan serius dari otoritas kesehatan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 670 kasus hepatitis A tercatat dalam lima bulan terakhir, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini paling signifikan terjadi di Spanyol, Prancis, dan Jerman.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, otoritas kesehatan mencurigai penyebab utama lonjakan ini adalah penyebaran dari makanan impor yang terkontaminasi serta rendahnya cakupan vaksinasi di kelompok tertentu. “Ini adalah situasi yang perlu mendapatkan perhatian publik, terutama bagi pelancong dan kelompok berisiko tinggi,” kata Dr. Julia Neumann, pakar penyakit menular di ECDC.
Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga Mei 2025, kasus hepatitis A di Eropa meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Di Spanyol, peningkatan mencapai lebih dari 120 persen, diikuti Prancis dengan 85 persen, dan Jerman dengan kenaikan 70 persen, terutama di kalangan dewasa muda. ECDC memperingatkan bahwa tren ini mungkin akan berlanjut selama musim panas, seiring dengan meningkatnya aktivitas perjalanan dan konsumsi makanan di luar rumah.
Peningkatan kasus hepatitis A ini menjadi panggilan bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama dengan adanya vaksin yang dapat mencegah penyakit ini.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar