Medan-BP: Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut), Drs Herri Zulkarnain Hutajulu,SH,M.Si menyebut dirinya akan menghantarkan pemimpin Partai Demokrat di Sumut kedepan seorang figur yang lebih baik, agar Partai Demokrat di Sumut terus berjaya dan lebih baik lagi.
“Saya ingin regenerasi berkelanjutan, bagaimana agar Demokrat di Sumut lebih baik lagi melalui Musyawarah Daerah (Musda)-IV Partai Demokrat Sumut mendatang”,kata Herri Zulkarnain menjawab wartawan di Medan, Rabu (27/10)
Karenanya Herri menyebut Ketua Partai Demokrat Sumut mendatang harus yang energik,punya masa depan yang cerah, punya integritas untuk memimpin DPD Partai Demokrat Sumut.
“ Saya berharap kepada DPC, tentukan pilihan pada salah satu kandidat ketua terbaik diantara yang bermunculan itu, seperti harus energik, punya masa depan yang cerah, yang memiliki rasa nasionalisme yang kokoh. Demikian juga harus berpengalaman dalam politik, khususnya di tubuh/ diinternal Partai Demokrat di Sumatera Utara, karena hal itu juga menjadi salah satu pesan pak SBY kepada saya”, kata Herri.
Ia menyebut, sekalipun tidak lagi menjadi ketua Partai Demokrat lagi,namun Herri akan tetap mengabdikan diri kepada Partai Demokrat, karena Partai Demokrat menjadi pilihannya dalam berpolitik yang pertama dan yang terakhir.
Menurut Herri Zulkarnain yang didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Hj.Meilizar Latif,SE,MM dan Bakomstra DPD Partai Demokrat Sumut, Drs Maju Manalu, tantangan bagi Ketua DPD Partai Demokrat Sumut kedepan sangat berat, dimana pada tahun 2022 akan melakukan konsolidasi ke 33 kabupaten/kota hingga ke Anak Ranting, guna mempersiapkan kemenangan di Pemilu 2024 dan menghantarkan Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) menjadi Presiden RI.
“Jadi saya ingin menghantarkan sosok yang mampu membesarkan Demokrat di Sumut. Tantangan di tahun 2022 sangat berat, harus punya tenaga untuk konsolidasi ke daerah-daerah hingga ke Anak Ranting. Kalau tidak, kesuksesan Partai Demokrat di tahun 2014 tidak akan tercapai. Sebab selain sebagai oposisi, Partai Demokrat juga sedang menghadapi berbagai tantangan”, sebut Herri.
Herri juga menyebutkan jika ia telah menerima pesan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar kepemimpinan Partai Demokrat Sumut diserahkan kepada yang pas. Karenanya Herri akan melihat siapa nantinya figur yang tepat untuk disampaikan ke DPP Partai Demokrat dan ke Ketua Umum AHY serta ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY.
Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan dua periode ini pun menyampaikan pengalamannya dalam memimpin Partai Demokrat Sumut yang hampir 4 tahun lamanya. Katanya, banyak suka dan duka yang ia alami. Bahkan ada yang betul-betul menyentuh hatinya, yakni yang selalu disuarakan oleh partai, juga Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, dengan tagline muda adalah kekuatan yang dinilai Herri Zulkarnain sangatlah tepat.
“Memimpin Partai Demokrat Sumut yang wilayahnya sangat luas diperlukan energi yang kuat dan ekstra, serta mempunyai semangat yang tinggi dalam membangun partai yang lebih baik. Demikian juga untuk melaksanakan konsolidasi kebawah sampai ke tingkatan yang terendah, diperlukan energi yang prima,sigap serta cepat berpikir dalam menjalankan mesin partai”, sebutnya.
Ditanya kapan pelaksanaan Musda-IV Partai Demokrat Sumut, karena sudah ada figure yang mengaku siap memimpin Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain menyebut masih menunggu waktu yang tepat untuk disampaikan ke Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
“Bisa saja akhir tahun ini, atau awal Januari 2022 mendatang. Yang pasti saya akan melihat waktu pelaksanaan yang tepat, karena saya sebagai penanggung jawab Musda-IV, ingin Musda Partai Demokrat Sumut nantinya berlangsung aman ,lancar dan tertib”, ujarnya.
“Saya akan tetap ingat pesan pak SBY dan pesan Ketua Umum AHY, agar pemimpin Partai Demokrat Sumut kedepan benar-benar orang yang mampu membesarkan partai. Pesan pak SBY dan AHY, jangan salah pilih”, ujar Herri Zulkarnain yang salah seorang formateur dalam menyusun kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025.
Karenanya siapa yang memimpin Partai Demokrat Sumut melalui Musda nantinya memang ada ditangan DPC, tetapi DPD yang juga pemilik suara sebagai perpanjangan tangan DPP akan menyampaikannya ke DPP.Namun,apa pun keputusan DPP harus diterima.
“Kita (DPD-red) sudah sepakat dengan DPC jika kita tetap patuh dan tunduk serta setia kepada DPP pimpinan bapak AHY dan Ketua Majelis Tinggi bapak SBY”, kata Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut itu.
Para kandidat ketua DPD Partai Demokrat Sumut juga dimohon saling menghormati perbedaan, karena Musda bukan segalanya, tapi awal dari pergerakan untuk membesarkan Partai Demokrat di tahun 2024 sekaligus menjalankan program partai yang pro rakyat.
“Silahkan para kandidat turun ke bawah, turun ke DPC,DPAC dan Ranting. Rangkul mereka dan ketahuilah apa yang diinginkan. Kader juga menginginkan figur Ketua DPD mendatang yang mampu membesarkan partai”, tutup Herri Zulkarnain. (BP/MM)
Komentar