Medan-BP: Ditengah situasi pendemi Covid-19 dan adanya larangan dari pemeritah pusat dan Daerah untuk tetap berdiam diri di rumah (stay at home) , berpengaruh besar bagi perekonomian masyarakat secara menyeluruh.
Dampak global ini juga berpengaruh besar bagi supir angkutan kota (angkot) 138. Pasalnya tidak bisa lagi bekerja dan kalau yang nekat mencari penumpang juga sepi karena ketiadaan penumpang.
Dalam situasi dan dilema yang dirasakan supir angkot 138 itu, Ibu Ahwa Ina warga Dusun Mulyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang merasa terpanggil untuk memberikan bantuanya kepada sesama.
Melalui Satia Pangaribuan digelar aksi peduli sosial membagikan sembako, kemarin, kepada para supir angkutan kota (angkot) 138 dan masyarakat sekitarnya.
” Para supir angkot dan masyarakat mengucapkan terimakasih atas kepedulian Ibu Ahwa Ina yang peduli dengan sesama memberikan sembako. Hendaknya hal ini menjadi contoh bagi yang mampu untuk berbagi kepada warga yang membutuhkan,” ujar Satia Pangaribuan.
Ditambahkannya, bantuan itu jangan dinilai dari jumlahnya tetapi dengan rasa sosial dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan itu sudah sangat membantu disaat seperti ini.
Pangaribuan juga mengharapkan situasi ini cepat berlalu sehingga para supir dan pengemudi angkot dapat beraktifitas kembali seperti semula dan demikian juga terhadap warga lainnya.
Secara tetpisah Bornok Sihombing, Ibu Gultom dan nyonya Sitompul mwakili warga ketika ditemui meyebutkan, merasa sangat terbantu berkat perhatian Ibu Ahwa Ina, penduduk Komplex Cina yg peduli pada kami.
” Kami pekerja harian,yang dirumahkan karena mengantisipasi penyebaran covid 19. Kiranya Ibu Ahwa Ina mendapat balasan dari Tuhan YME. Juga kepada Bapak Satia Pangaribuan,” ungkap warga senang.
Sedangkan beberapa pengurus/ mandor Morina juga mangaku keadaan supir angkot yg hampir seluruhnya tidak beroprasi karena dampak dari covid 19 dan terpaksa berdiam diri di rumah sebagaimana anjuran pemerintah.(BP/EI)
Komentar