Peristiwa
Beranda » Berita » Ibu Polwan di Mojokerto Tetap Memberikan ASI kepada Anak Kembar Meski Terlibat dalam Insiden Membakar Suami

Ibu Polwan di Mojokerto Tetap Memberikan ASI kepada Anak Kembar Meski Terlibat dalam Insiden Membakar Suami

Harianbatakpos.com , JAKARTA – Seorang polwan di Mojokerto mengalami insiden yang tragis ketika ia membakar suaminya sendiri. Namun, di balik peristiwa yang mengejutkan ini, terdapat kisah yang memilukan tentang tiga anak polwan tersebut. Salah satunya adalah anak kembar yang masih menyusu dari sang ibu.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan bahwa Briptu FN, sang polwan yang melakukan tindakan tersebut, saat ini ditahan di tempat khusus setelah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, perhatian terhadap kondisi anak-anaknya tetap menjadi prioritas.

Briptu FN ditempatkan di Pusat Pelayanan Terpadu RS Bhayangkara Surabaya agar ia masih dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang ibu. Salah satu kewajiban tersebut adalah memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak-anaknya. Briptu FN memiliki tiga anak, di antaranya adalah anak kembar yang masih berusia empat bulan, serta seorang anak pertama yang berusia dua tahun, seperti disadur dari laman detik.com.

Kisah Inspiratif: Kampung Bersatu Dukung Devit Masuk ITB

Menurut Kombes Dirmanto, tindakan ini diambil mengingat bahwa Briptu FN memiliki anak balita yang membutuhkan perawatan khusus sesuai dengan aturan perundang-undangan. Oleh karena itu, Briptu FN ditempatkan di pusat pelayanan terpadu RS Bhayangkara agar ia bisa tetap memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anaknya.

Selain itu, kondisi mental Briptu FN juga menjadi perhatian serius. Setelah mengalami peristiwa yang mengguncangkan seperti itu, polwan tersebut mengalami trauma mendalam. Untuk membantu pemulihannya, Briptu FN akan mendapatkan pendampingan psikologi yang dilakukan oleh Polda Jatim. Ada juga keterlibatan psikiater untuk memberikan perawatan yang sesuai dalam menghadapi kasus ini.

Tidak hanya itu, Briptu FN juga mengalami luka bakar akibat tersambar api saat ia mencoba menyelamatkan suaminya yang terbakar. Luka-luka tersebut terjadi pada lengan dan jari tangan. Dalam hal ini, Briptu FN juga menjalani proses visum untuk dokumentasi lebih lanjut.

Peristiwa ini terjadi karena Briptu FN merasa kesal dengan suaminya yang menghabiskan uang untuk judi online. Tanpa memikirkan konsekuensinya, Briptu FN memborgol tangan suaminya ke tangga lipat di garasi, lalu menyiramkan bensin ke tubuhnya dan membakarnya.

Kontroversi Sopir Ambulans Bawa Jenazah ODGJ Minta Maaf

Sementara suaminya, Briptu RDW, mengalami luka bakar yang parah dan sempat dirawat di rumah sakit di Kota Mojokerto. Namun, pada hari Minggu, Briptu RDW meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya.

Meskipun Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka, ia tidak ditahan oleh pihak kepolisian. Hal ini disebabkan karena Briptu FN masih memiliki anak balita yang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus.

Kisah ini menggambarkan perjuangan seorang ibu polwan yang harus menghadapi konsekuensi tragis dari perbuatannya. Meskipun ia melakukan tindakan yang salah, anak-anaknya tetap menjadi prioritas baginya. Ia tetap berusaha memberikan perhatian, dukungan, dan menyusui anak kembar yang masih membutuhkan ASI dari sang ibu.

Kita berharap bahwa kondisi anak-anak polwan ini dapat membaik dan mereka mendapatkan perlindungan yang tepat. Selain itu, semoga Briptu FN juga mendapatkan pemulihan yang baik secara fisik dan mental setelah mengalami trauma yang begitu mendalam.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan