Nasional
Beranda » Berita » Identitas Palsu dan Kasus Narkoba: Buronan Interpol dari Ponorogo

Identitas Palsu dan Kasus Narkoba: Buronan Interpol dari Ponorogo

Ilustrasi sabu (detik.com)
Ilustrasi sabu (detik.com)

Medan,  HarianBatakpos.com – Warga Dukuh Sumber Agung, Balong, Ponorogo, dikejutkan oleh berita mengejutkan tentang salah satu dari mereka yang terlibat dalam kasus narkoba besar. Nama Dewi Astutik mendadak viral setelah diumumkan sebagai buron Interpol dalam penyelundupan sabu seberat 2 ton yang terkait dengan jaringan Fredy Pratama.

Yang lebih mengejutkan, sosok yang disangka Dewi adalah PA, kakaknya, yang nekat menggunakan identitas adik kandungnya untuk menghindari penangkapan. Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengonfirmasi bahwa Dewi sebenarnya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah lama berada di luar negeri.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Dewi menggunakan identitas palsu demi menyembunyikan jejaknya. “Kartu identitas yang digunakan dipalsukan dengan nama adiknya,” jelas Andin. Dewi telah menjadi buronan internasional dengan red notice dari Interpol, dan diduga berada di Kamboja.

Jejak Karier Brigjen Ferdial Lubis, Jenderal Kopassus yang Kini Jadi Wadanjen

Wakapolres Ponorogo, Kompol Gandi Darma Yudanto, menegaskan bahwa identitas palsu tersebut adalah milik keluarganya, dan Dewi jarang pulang ke Ponorogo karena pekerjaannya di luar negeri. Kasus ini menarik perhatian publik, terutama setelah viral di media sosial, menyoroti sisi gelap penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

 

Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *