Walikota Sibolga Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII: Pahlawan Memperjuangan Kemerdekaan RI | Kasus Rita Jelita Tewas Dibunuh di Sunggal Menyisakan Duka, Handphone Diduga Digelapkan dan Juper Lolos SIP | Lokasi Marak Narkoba di Deli Serdang Digerebek Polisi, Pengedar Ditangkap | Polres Labusel Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit | Isu Empat Pulau Hadiah untuk Jokowi Dibantah, Kemendagri Buka Suara |

Ekbis

Beranda » Berita » IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik Meski Masih Alami Penurunan Mingguan

IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik Meski Masih Alami Penurunan Mingguan

10 bulan yang lalu •

Jakarta, HarianBatakpos.com – Setelah sempat mengalami “crash” pada awal pekan dan meninggalkan level 7.300, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup “happy weekend.” Indeks ditutup naik 0,86% ke posisi 7.256,99 pada Jumat (11/8/2024), namun sepanjang pekan terakhir tercatat turun 0,70%.

Sepanjang pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih jumbo sebesar Rp1,13 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp648,38 miliar dan sebesar Rp477,20 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Tentunya, asing juga melakukan sejumlah penjualan terhadap beberapa saham yang menekan pergerakan IHSG.

Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell perdagangan pekan lalu:

Baca Juga : Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp639,9 miliar
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) – Rp162,8 miliar
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp150,1 miliar
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) – Rp99,6 miliar
PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) – Rp98,5 miliar
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) – Rp79,2 miliar
PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) – Rp67,4 miliar
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) – Rp55,7 miliar
PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) – Rp41,4 miliar
PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp33,8 miliar

Penjualan tersebut menunjukkan bahwa meskipun IHSG mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, beberapa saham mengalami tekanan dari penjualan asing. Investor masih perlu mewaspadai pergerakan pasar dan strategi investasi ke depan.