Jakarta, HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok drastis pada awal perdagangan Selasa, 8 April 2025. Penurunan IHSG hari ini mencapai 9,19 persen atau sebesar 598,56 poin ke level 5.912,06. Akibat penurunan tajam ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung memberlakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan.
Penurunan IHSG 8 April 2025 ini terjadi setelah libur panjang Lebaran dan dipicu oleh sentimen negatif dari kebijakan tarif dagang baru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kebijakan tersebut menimbulkan gejolak di pasar keuangan, termasuk pasar modal Indonesia, yang turut terdampak secara signifikan.
Hampir semua saham blue chip atau saham berkapitalisasi besar mengalami koreksi tajam. Indeks LQ45 bahkan tercatat jatuh 11,31 persen atau turun 83,05 poin ke posisi 651,46 pada sesi pembukaan. Anjloknya IHSG ini mencerminkan ketidakpastian investor terhadap stabilitas ekonomi global, terutama terkait perang dagang dan potensi dampaknya terhadap ekspor Indonesia.
Banyak pelaku pasar menilai bahwa anjloknya IHSG setelah Lebaran 2025 ini merupakan bentuk reaksi terhadap kombinasi antara tekanan eksternal dan kurangnya sentimen positif dari dalam negeri. Investor cenderung melakukan aksi jual besar-besaran untuk menghindari risiko yang lebih tinggi.
Dengan IHSG yang anjlok hari ini, para analis memperkirakan bahwa dalam waktu dekat pasar akan terus berfluktuasi dan investor perlu mencermati pernyataan-pernyataan resmi dari pemerintah serta otoritas keuangan.
Komentar