Pada Jumat sore, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang debat calon wakil presiden (cawapres) yang dijadwalkan pada Minggu, 21 Januari 2024. IHSG ditutup melemah sebesar 25,57 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.252,97. Sementara itu, indeks LQ45, yang mencakup kelompok 45 saham unggulan, turun 0,29 poin atau 0,03 persen ke posisi 972,67.
“IHSG bergerak variatif jelang pilpres yang semakin memanas,” ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Minggu ini, pada 21 Januari, akan berlangsung debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keempat. Cawapres akan berdebat mengenai Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, serta Masyarakat Adat dan Desa.
Dari dalam negeri, pasar juga menanggapi isu tentang mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Staf Khusus Menkeu mengklarifikasi bahwa Menkeu masih menjalankan tugasnya, dan isu pengunduran diri disangkal oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Harapan pasar adalah agar isu ini dapat terselesaikan tanpa mengganggu jalannya kabinet, sehingga pemulihan ekonomi tetap berjalan lancar.
Dari mancanegara, pasar bereaksi terhadap pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB), di mana Christine Lagard menyampaikan potensi penurunan suku bunga pada tahun ini. Berdasarkan jajak pendapat, ECB diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 150 basis poin pada tahun ini, dengan pengurangan pertama diharapkan pada April 2024.
IHSG dibuka menguat namun kemudian bergerak ke zona merah pada sesi kedua hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor barang baku sebesar 0,32 persen. Sementara itu, sepuluh sektor lainnya mengalami penurunan, dengan sektor energi menjadi yang terdalam dengan minus 0,88 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor kesehatan masing-masing turun 0,84 persen dan 0,70 persen.
Beberapa saham yang mengalami penguatan terbesar adalah KRYA, CGAS, SHID, WIDI, dan IKPM, sementara saham-saham seperti GTRA, BANK, BREN, MAYA, dan GRPH mengalami pelemahan terbesar.
Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.132.556 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 15,46 miliar lembar senilai Rp9,56 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 196 saham mengalami kenaikan, 327 saham mengalami penurunan, dan 238 saham lainnya stagnan.
Sementara itu, bursa saham regional Asia juga mengalami pergerakan yang beragam pada sore ini. Indeks Nikkei menguat 497,10 poin atau 1,40 persen ke 35.963,30, sementara indeks Hang Seng melemah 83,10 poin atau 0,54 persen ke 15.308,69. Indeks Shanghai juga mengalami penurunan sebesar 13,50 poin atau 0,47 persen ke 2.832,28, dan indeks Strait Times menguat 9,51 poin atau 0,30 persen ke 3.149,29.
Komentar