Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan menguat pada Rabu ini, menjelang pengumuman suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka dengan kenaikan 21,09 poin atau 0,29 persen, mencapai posisi 7.213,31. Sementara itu, Indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, juga mengalami kenaikan sebesar 4,69 poin atau 0,48 persen, berada di posisi 976,40.
Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa indeks di Asia pagi ini melemah menjelang keputusan suku bunga acuan The Fed. Investor juga menantikan sejumlah data ekonomi dari kawasan Asia, termasuk indikator inflasi bulanan Australia, data resmi Manufacturing PMI China, penjualan ritel Jepang, serta Industrial Production di Korea Selatan dan Jepang.
The Federal Reserve (The Fed) mengadakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa dan Rabu, dengan proyeksi bahwa suku bunga akan tetap di level 5,25-5,5 persen. Proyeksi penurunan suku bunga acuan pada Maret 2024 atau Mei 2024 menjadi subjek perdebatan hangat di kalangan investor.
Kontrak berjangka (Futures) Federal Funds Rate (FFR) mempertimbangkan 98 persen peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga.
Investor juga memperhatikan data ekonomi Amerika Serikat (AS), khususnya Consumer Confidence Index (CCI) yang naik ke level 114,8 pada Januari 2024, menandakan kenaikan CCI selama tiga bulan beruntun, mencerminkan penurunan inflasi, ekspektasi penurunan suku bunga, dan kondisi pasar tenaga kerja yang secara umum masih solid.
Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun 3 basis poin menjadi 4,06 persen seiring dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve yang berlangsung selama dua hari.
Sementara itu, Wall Street ditutup variatif (mixed) pada perdagangan kemarin, dan bursa saham regional Asia pagi ini juga menunjukkan pergerakan yang beragam, dengan Nikkei melemah, Hang Seng dan Shanghai mengalami penurunan, sedangkan Straits Times menguat. Investor tetap waspada menghadapi laporan keuangan dari perusahaan raksasa di sektor Teknologi yang dijadwalkan akan dirilis setelah penutupan pasar.
Komentar