HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pergerakan yang volatil pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (13/5/2024). Meskipun sempat dibuka dengan pelemahan, IHSG berhasil menguat tipis sebesar 0,07% menjadi 7.093,61 poin pada pukul 10:00 WIB. Namun, potensi volatilitas tetap tinggi, dan IHSG cenderung bergerak sideways.
Transaksi pada perdagangan sesi I mencapai sekitar Rp 4,7 triliun, melibatkan 6,7 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 347.818 kali.
Beberapa saham menjadi penopang IHSG, termasuk saham pertambangan Grup Salim, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang memberikan kontribusi terbesar dengan kenaikan 11,8 indeks poin.
Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sentimen pasar global dan data ekonomi. Indonesia baru saja melewati libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus, dan pelaku pasar menimbang dampaknya terhadap pasar global.
Pelaku pasar juga menanti rilis data ekonomi penting baik dari dalam negeri maupun global. Di dalam negeri, data indeks keyakinan konsumen (IKK) periode April 2024 akan dirilis, dengan proyeksi penurunan menjadi 123,1 dari bulan sebelumnya.
Dari luar negeri, perhatian tertuju pada data ekonomi China, terutama inflasi. Data inflasi China pada April 2024 menunjukkan kenaikan sebesar 0,3% dari tahun sebelumnya, sinyal positif bagi permintaan dari negara tersebut. Hal ini diharapkan akan menguntungkan Indonesia sebagai salah satu pemasok barang terbesar ke China.
Selain itu, pelaku pasar juga memperhatikan data inflasi Amerika Serikat (AS). Jika inflasi AS menurun, harapan untuk pemangkasan suku bunga semakin meningkat. Data inflasi produsen (PPI) dan konsumen (CPI) AS pada April 2024 akan menjadi fokus pasar, dengan proyeksi sedikit naik untuk PPI dan sedikit turun untuk CPI dibandingkan bulan sebelumnya.
Pergerakan IHSG selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ini, dengan harapan pasar akan tetap stabil menghadapi volatilitas yang mungkin terjadi.
Komentar