BMKG Peringatkan Ancaman Gempa Megathrust di Mentawai, Warga Diminta Siaga Tsunami | Kejagung Sita Aset Kasus Korupsi Minyak, Nilainya Jauh dari Kerugian Negara Rp193 Triliun | Harga Pangan Hari Ini Stabil, Beberapa Komoditas Turun Tipis | Pengedar Narkoba Ditangkap Polrestabes Medan | Tewas Usai Disiksa di Kamboja, Pemuda Asahan Diduga Jadi Korban Sindikat Kerja Luar Negeri |

Ekbis

Beranda » Berita » IHSG Berpeluang Menguat Terbatas di Tengah Rilis Inflasi Maret 2024

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas di Tengah Rilis Inflasi Maret 2024

Senin, 1 April 2024 - •

Pada awal perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka dengan melemah tipis sebesar 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.285,10. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga turun sebesar 0,49 poin atau 0,05 persen ke posisi 985,47.

Menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, pekan ini menjadi minggu terakhir sebelum libur panjang Hari Raya Idul Fitri. Sentimen pasar cenderung ramai, namun IHSG berpotensi menguat terbatas.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi periode Maret 2024. Diperkirakan inflasi akan meningkat seiring dengan permintaan yang meningkat selama bulan Ramadhan. Konsensus memperkirakan inflasi Maret 2024 akan mencapai 0,38 persen mont to month (mtm), dengan inflasi inti diperkirakan mencapai 1,71 persen (mtm).

Baca Juga : Indonesia-Turki Bersinergi Kembangkan Teknologi Komunikasi Satelit

Selain itu, data Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia periode Maret 2024 juga akan dirilis, yang diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 52,6, dibandingkan dengan angka sebelumnya di 52,7 pada Februari 2024.

Dari mancanegara, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti meningkat 2,8 persen year on year (yoy) pada Februari 2024. Meskipun naik 0,3 persen (mtm), inflasi PCE inti belum pernah mencapai target tahunan sebesar 2 persen (yoy) yang ditetapkan oleh The Fed dalam tiga tahun terakhir.

Pada Minggu (31/03), China merilis data aktivitas manufaktur yang tergambar pada Purchasing Manager’s Index (PMI) versi resmi (NBS) periode Maret 2024, yang naik menjadi 50,8, dari angka sebelumnya di 49,1 pada Februari lalu. Perdana Menteri China, Li Qiang, menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen pada tahun 2024.

Di Wall Street AS, indeks Dow Jones menguat 0,12 persen ke 39.807,37, S&P 500 naik 0,11 persen ke 5.254,35., sementara Nasdaq Composite melemah 0,12 persen menjadi 16.379,46.

Baca Juga : Harga Pangan Hari Ini Stabil, Beberapa Komoditas Turun Tipis

Sementara itu, di bursa saham regional Asia, indeks Nikkei melemah 463,79 poin atau 1,15 persen ke 39.905,60, indeks Shanghai menguat 29,26 poin atau 0,96 persen ke 3.070,42, dan indeks Straits Times melemah 14,86 poin atau 0,46 persen ke 3.246,05. Indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional.