HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada awal perdagangan sesi I Selasa (30/7/2024), mengikuti tren pelemahan yang terlihat di bursa Asia-Pasifik. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,25% ke posisi 7.270,38. Namun, hanya dalam 25 menit, IHSG mengalami koreksi kecil menjadi 0,22% dan berada di level 7.274,91.
Volume transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 1,5 triliun dengan volume transaksi sebanyak 2,5 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 158.845 kali. IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia-Pasifik yang juga menunjukkan penurunan. Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,89%, Hang Seng Hong Kong turun 1,26%, Shanghai Composite China melemah 0,84%, Straits Times Singapura turun tipis 0,07%, ASX 200 Australia terkoreksi 0,78%, dan KOSPI Korea Selatan ambrol 1,03%.
Para pelaku pasar di Asia-Pasifik kini akan memantau pertemuan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang dimulai hari ini dan pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). BoJ memulai pertemuan kebijakan moneter yang akan berlangsung dua hari dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya serta mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang. Ekonom memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,1%, naik dari kisaran saat ini 0% hingga 0,1%.
Di sisi lain, pasar juga akan mencermati konferensi pers dari Federal Open Market Committee (FOMC). Konsensus pasar mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya bulan ini dan memberikan petunjuk mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan. Ekonom tidak mengharapkan perubahan tingkat suku bunga federal selama pertemuan ini, tetapi pelaku pasar akan mencari indikasi apakah The Fed akan menurunkan suku bunga pada September.
Dari dalam negeri, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi sepanjang semester I-2024 telah mencapai Rp 829,9 triliun, meningkat 22,3% dibandingkan tahun lalu. Realisasi ini telah mencapai 67% dari target Renstra sebesar Rp 1.239,3 triliun dan 50,3% dari target Presiden Jokowi yang sebesar Rp 1.650 triliun. Dengan capaian tersebut, penyerapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang. Dari total realisasi Rp 829,9 triliun, sebanyak 50,8% atau Rp 421,7 triliun merupakan penyertaan modal asing (PMA) dan sisanya Rp 408,2 triliun atau 49,2% adalah penyertaan modal dalam negeri (PMDN). Pada semester I-2024 ini, PMA naik 16,1% secara tahunan dan PMDN juga meningkat lebih tinggi yaitu 29,4%.
Komentar