Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi akan mengalami pergerakan yang volatile, seiring dengan antisipasi terhadap keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari ini.
IHSG membuka perdagangan dengan menguat 5,22 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.248,01. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga naik 1,11 poin atau 0,11 persen ke posisi 976,50. Analis dari Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG diprediksi akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen, termasuk hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, pertumbuhan ekonomi China, dan pidato pejabat The Fed.
Dalam konteks domestik, pada Rabu (17/01), BI dijadwalkan untuk merilis keputusan RDG terkait suku bunga acuannya. Banyak pihak memperkirakan bahwa suku bunga akan tetap ditahan di level 6,00 persen. Sebelumnya, BI melaporkan bahwa posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 tetap terkendali, mencapai 400,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh sebesar 2,0 persen year on year (yoy).
Dari Asia, perhatian pasar juga tertuju pada data pertumbuhan ekonomi (PDB) China pada kuartal IV-2023 yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 5,3 persen (yoy). Sementara itu, dari Eropa, Inggris akan merilis data inflasi periode Desember 2023 yang diperkirakan turun menjadi 3,8 persen (yoy), dibandingkan dengan 3,9 persen (yoy) pada November 2023.
Perkembangan inflasi di Inggris memiliki potensi memengaruhi kebijakan suku bunga Bank of England (BoE). Jika inflasi terus menurun, bank sentral Inggris mungkin mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini.
Di pasar saham global, Wall Street berakhir di zona merah pada perdagangan kemarin, menanggapi sikap wait and see menjelang pidato sejumlah pejabat The Fed di tengah gejolak inflasi dan memanasnya pasar tenaga kerja. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite masing-masing melemah.
Bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan pergerakan beragam, dengan indeks Nikkei menguat, sedangkan Hang Seng, Shanghai, dan Straits Times mengalami penurunan. Sentimen pasar global akan menjadi penentu arah pergerakan IHSG sepanjang hari ini, menantikan keputusan BI yang dapat membawa dampak signifikan pada pasar saham Indonesia.
Komentar