HarianBatakpos.com – IHSG ditutup turun pada perdagangan Selasa sore, dipengaruhi oleh pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. Turunnya IHSG sebesar 80,64 poin atau 1,11 persen ke posisi 7.186,04. Hal serupa juga dialami oleh kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turun 16,96 poin atau 1,87 persen ke posisi 891,58.
“Para pelaku pasar menunjukkan sikap wait and see menjelang pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) besok. Kami memprediksi suku bunga BI akan tetap pada level 6,25 persen,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Selasa.
Para investor memperhatikan beberapa data penting pekan ini, termasuk tingkat suku bunga BI, neraca perdagangan Jepang, risalah rapat The Fed, dan inflasi Jepang.
Bursa saham Asia melemah karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve untuk mengukur waktu dan sejauh mana kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.
Para pelaku pasar was-was setelah para pejabat The Fed enggan untuk menyatakan bahwa inflasi telah terkendali. Wakil Ketua Fed Philip Jefferson menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan ini akan bertahan lama, sementara Wakil Ketua Michael Barr mengatakan kebijakan restriktif memerlukan lebih banyak waktu.
Dari pasar komoditas, emas melemah tipis pada Selasa ini setelah sempat berada di titik tertinggi sepanjang masa pada Senin. Sementara itu, harga minyak mentah melemah di tengah kekhawatiran suku bunga AS akan tetap tinggi lebih lama karena pejabat The Fed mempertahankan pandangan hati-hati terhadap pelonggaran inflasi baru-baru ini.
IHSG dibuka melemah dan bertahan di teritori negatif sepanjang sesi perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Sektor transportasi & logistik menjadi satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen, sementara sepuluh sektor lainnya terkoreksi, dengan sektor barang konsumen non-primer mengalami penurunan paling dalam sebesar 1,62 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan kesehatan masing-masing minus 1,54 persen dan minus 1,31 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar adalah FWCT, SOLA, KAEF, UNVR, dan IRAA, sementara saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah ATLA, PTBA, AREA, IBOS, dan ACES.
Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.197.516 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,37 miliar lembar senilai Rp12,00 triliun. Sebanyak 211 saham naik, 350 saham turun, dan 213 tidak mengalami perubahan.
Di pasar saham regional Asia, indeks Nikkei melemah 122,80 poin atau 0,31 persen ke 38.946,89, indeks Hang Seng melemah 415,60 poin atau 2,12 persen ke 19.220,61, indeks Shanghai melemah 13,17 poin atau 0,42 persen ke 3.157,96, dan indeks Strait Times melemah 6,15 poin atau 0,19 persen ke 3.307,89.
Komentar