Pada Rabu sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah, terpengaruh oleh kinerja negatif saham-saham sektor transportasi dan logistik. IHSG mengalami penurunan sebesar 55,57 poin atau 0,75 persen, berakhir pada posisi 7.310,08. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup kelompok 45 saham unggulan turun 7,42 poin atau 0,74 persen ke posisi 990,36.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat bahwa bursa Asia bergerak variatif karena para pelaku pasar menunggu pengumuman penting pada Jumat terkait Core PCE Price Index, Personal Income, dan Personal Spending yang dapat memengaruhi keputusan suku bunga The Fed selanjutnya. Pidato Ketua The Fed Jerome Powell juga dinantikan sebagai penentu arah kebijakan The Fed.
Di pasar regional Asia, saham-saham Jepang menguat karena Yen melemah, sementara saham-saham China melemah karena kurangnya sentimen positif selama pekan ini. Di pasar komoditas, harga minyak mentah melemah karena stok minyak mentah AS melonjak.
IHSG dibuka dengan penurunan dan tetap bertahan di zona negatif sepanjang sesi perdagangan. Dari segi sektoral, satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor keuangan, sementara sektor transportasi & logistik menjadi yang paling turun dengan minus 2,48 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan kesehatan.
Beberapa saham yang mencatat kinerja positif antara lain GTRA, CASS, CBPE, LMAX, dan BIKE, sementara saham-saham seperti IDPR, SMLE, SLIS, GIAA, dan IDEA mengalami penurunan terbesar.
Transaksi saham mencapai 1.081.706 kali dengan volume perdagangan mencapai 14,87 miliar lembar senilai Rp9,90 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 201 saham naik, 364 saham turun, dan 214 saham stagnan.
Di pasar regional Asia, indeks Nikkei menguat 364,69 poin atau 0,90 persen, indeks Hang Seng melemah 225,48 poin atau 1,36 persen, indeks Shanghai turun 38,34 poin atau 1,26 persen, dan indeks Strait Times menguat 18,37 poin atau 0,57 persen.
Komentar