Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat sore, dipimpin oleh saham sektor kesehatan. IHSG mengalami penurunan sebesar 9,14 poin atau 0,12 persen, berakhir di posisi 7.350,62. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan turun 2,38 poin atau 0,24 persen, menetap di posisi 986,25.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, pergerakan IHSG menjelang akhir pekan sejalan dengan bursa regional Asia yang menguat. Kenaikan ini didukung oleh sikap pelaku pasar yang merespon rilis data ekonomi Jepang dan Amerika Serikat (AS).
“Jelang akhir pekan, pergerakan IHSG sejalan dengan bursa regional Asia yang menguat ditopang oleh sikap pelaku pasar yang merespon rilis data ekonomi Jepang dan Amerika Serikat (AS),” ungkap Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Salah satu data ekonomi yang menjadi sorotan adalah Jibun Bank Service PMI Japan pada Desember, yang mencapai level 51,5, meningkat dari angka sebelumnya 50,8. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sektor jasa terkait penyedia layanan yang meningkat, seiring dengan membaiknya ekonomi dalam negeri Jepang.
Meskipun demikian, penurunan IHSG pada Jumat sore kemarin dipimpin oleh saham sektor kesehatan. Investor mungkin merespons secara berbeda terhadap performa sektor ini, mengingat perubahan dinamika ekonomi dan kondisi pasar.
Data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan melemahnya perekonomian, menciptakan spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat mempertimbangkan penurunan suku bunga acuannya. S&P Global Composite PMI turun dari 51 menjadi 50,9, mencerminkan perlambatan aktivitas ekonomi dan membuat pasar cenderung berspekulasi terhadap langkah-langkah kebijakan moneternya.
Pasar keuangan mengantisipasi potensi penurunan suku bunga The Fed, dengan prediksi bahwa keputusan tersebut dapat diambil pada bulan Maret 2023. Investor dan pelaku pasar secara cermat memonitor indikator ekonomi, mencari petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter yang mungkin diambil oleh bank sentral.
Di sisi lain, data retail sales untuk bulan Agustus 2023 menunjukkan pertumbuhan, meskipun tidak sekuat yang diharapkan. Penjualan ritel secara bulanan (month to month/mtm) mencapai 0,6 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berada di level 0,5 persen (mtm). Meskipun terdapat pertumbuhan, angka ini memberikan gambaran bahwa konsumen mungkin masih merasa waspada terhadap kondisi ekonomi.
Di pasar saham Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan tren melemah dan tetap bertahan di teritori negatif sepanjang sesi perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Menurut Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor mengalami kenaikan, dengan sektor keuangan memimpin kenaikan sebesar 0,87 persen. Sementara sektor properti dan sektor energi masing-masing naik sebesar 0,45 persen dan 0,44 persen. Peningkatan ini memberikan gambaran bahwa sebagian pasar masih menemukan peluang di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sesuai dengan pergerakan pasar saham hari ini, tujuh sektor mengalami koreksi, dengan sektor kesehatan menunjukkan penurunan paling dalam sebesar minus 0,78 persen. Disusul oleh sektor barang konsumen non-primer dan sektor industri yang masing-masing turun sebesar minus 0,64 persen dan 0,60 persen.
Saham-saham yang menjadi bintang penguatan di sesi perdagangan ini antara lain KOKA, CASA, IMAS, DMMX, dan BANK. Sebaliknya, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar mencakup APEX, VTNY, UNIQ, ASLI, dan RUIS.
Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.253.721 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,66 miliar lembar senilai Rp9,90 triliun. Dalam sesi ini, 237 saham mengalami kenaikan, 294 saham mengalami penurunan, dan 236 saham tidak mengalami perubahan nilai.
Di pasar saham regional Asia, indeks Nikkei menguat 89,09 poin atau 0,27 persen ke 33.377,39, menandakan kestabilan di pasar Jepang. Sementara itu, indeks Hang Seng mengalami pelemahan sebesar 110,65 poin atau 0,66 persen ke 16.535,33, dan indeks Shanghai juga melemah 25,17 poin atau 0,85 persen ke 3.929,18. Di sisi lain, indeks Strait Times menguat 10,29 poin atau 0,32 persen ke 3.184,30.
Komentar