Jakarta, BP – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup cerah pada perdagangan Kamis (4/7/2024), di mana investor masih menimbang pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) terbaru.
IHSG berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,34% ke posisi 7.220,89, mendekati level psikologis 7.200. Ini merupakan kenaikan signifikan setelah sebelumnya pada 28 Mei lalu.
Nilai transaksi IHSG mencapai sekitar Rp 10 triliun dengan volume perdagangan mencapai 19 miliar lembar saham, atau sebanyak 1,05 juta kali transaksi. Saham-saham unggulan seperti saham perbankan dan sektor teknologi memberikan kontribusi positif, dengan sektor teknologi mencatat kenaikan sebesar 1,88%.
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi pendorong utama kenaikan IHSG hari ini, mengerek indeks sebesar 20,7 poin.
Perkembangan ini terjadi di tengah pertimbangan investor terhadap kebijakan suku bunga The Fed yang masih menunggu data ekonomi AS dan inflasi. Meskipun ada indikasi perlambatan ekonomi AS, The Fed tetap konservatif dalam keputusan penurunan suku bunga.
Menurut risalah terbaru, The Fed menegaskan perlunya data lebih lanjut sebelum memutuskan penurunan suku bunga, meskipun pasar global tetap optimis terhadap potensi pemangkasan suku bunga tahun ini.
Para analis mengamati bahwa ada peluang The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September dan Desember, dengan ekspektasi penurunan sebesar 25 basis poin.
Komentar