Ekbis
Beranda » Berita » IHSG Ditutup Menguat 1,70 Persen Jelang Pertemuan FOMC The Fed

IHSG Ditutup Menguat 1,70 Persen Jelang Pertemuan FOMC The Fed

IHSG Ditutup Menguat 1,70 Persen Jelang Pertemuan FOMC The Fed
IHSG Ditutup Menguat 1,70 Persen Jelang Pertemuan FOMC The Fed

Pada Senin sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan yang signifikan menjelang pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Federal Reserve (The Fed). IHSG ditutup menguat sebesar 119,69 poin atau 1,70 persen ke posisi 7.155,77. Demikian juga dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang naik 16,57 poin atau 1,84 persen ke posisi 915,35.

Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, kenaikan ini sejalan dengan dominasi penguatan yang terjadi di Bursa Asia menjelang pertemuan kebijakan suku bunga The Fed yang dijadwalkan pada pekan ini, khususnya di hari Kamis dini hari.

Sementara itu, para pelaku pasar di Eropa menantikan rilisnya Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2024 dan inflasi tahunan untuk periode April 2024. Di dalam negeri, IHSG menguat setelah mengalami koreksi selama dua hari terakhir perdagangan pada pekan sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) tahunan kuartal I yang naik menjadi 15,5 persen.

Harga Emas Antam di Medan Turun Lagi, Buyback Tembus Rp 1,7 Jutaan

Kenaikan FDI ini memberikan kabar baik bahwa investasi asing mulai bertumbuh kembali, meskipun ketidakstabilan perekonomian masih menjadi tantangan.

Selama perdagangan saham hari itu, IHSG berhasil mempertahankan posisi positif dari pembukaan hingga penutupan, dengan sepuluh sektor meningkat, dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik 4,33 persen. Namun, sektor transportasi & logistik mengalami koreksi sebesar 0,76 persen.

Beberapa saham yang mengalami penguatan terbesar adalah HILL, HEAL, LEAD, CUAN, dan BTPS, sementara saham-saham seperti IOTF, IKPM, SMLE, UVCR, dan NIKL mengalami pelemahan.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 1.051.856 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18,14 miliar lembar saham senilai Rp13,75 triliun. Dari sisi jumlah saham, 304 saham naik, 257 saham turun, dan 221 saham stagnan.

Harga Cabai Merah Naik di Sumatera Utara, Tertinggi Capai Rp 65 Ribu per Kg

Di sisi regional, Bursa saham Asia juga mengalami penguatan, dengan indeks Hang Seng, indeks Shanghai, dan indeks Strait Times menguat masing-masing sebesar 0,54 persen, 0,79 persen, dan 0,06 persen. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *