Pada Jumat sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat, mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG menguat sebesar 32,26 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.335,54, sementara indeks LQ45 naik 3,31 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.006,63.
“Euforia hasil quick count masih menjadi katalis positif pasar dalam negeri, karena memberikan indikasi bahwa Pilpres akan berlangsung satu putaran, sehingga memberikan kepastian kebijakan pemerintah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.
Bank Indonesia (BI) juga melaporkan pertumbuhan penjualan pada beberapa sektor, yang turut mendukung sentimen positif. Namun, di tingkat global, pasca resesi ekonomi Jepang dan Inggris masih menjadi kekhawatiran.
Sektor energi dan keuangan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG, sementara sektor teknologi dan properti mengalami penurunan. Saham-saham seperti HUMI, TPIA, dan PTMP mengalami kenaikan, sementara BAIK dan PMMP mengalami pelemahan.
Dalam perdagangan tersebut, frekuensi perdagangan saham mencapai 1.223.079 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18,05 miliar lembar saham senilai Rp16,57 triliun.
Bursa saham regional Asia juga mengalami penguatan, dengan indeks Nikkei, Hang Seng, dan Straits Times menguat. Namun, indeks Shanghai masih libur dalam rangka memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.
Komentar