Jakarta, 29 April 2024 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melewati sepekan yang penuh tantangan dengan performa merah membara. Pada penutupan perdagangan Jumat (26/4/2024), IHSG ditutup merosot 1,67% ke level 7.036,07. Penurunan tersebut membuat IHSG kini berada di level psikologis 7.000.
Sepanjang pekan lalu, IHSG telah terkoreksi sebesar 0,72%, mencapai posisi penutupan terendahnya sejak 27 November 2023, atau sekitar lima bulan terakhir.
Transaksi pada hari perdagangan terakhir mencatat nilai sekitar Rp14,72 triliun, dengan 16,98 miliar saham berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Meskipun terdapat 153 saham yang menguat, namun 422 saham melemah dan 203 saham stagnan.
Investor asing tercatat sebagai net seller dominan dengan volume mencapai Rp 3,17 triliun di pasar saham Indonesia sepanjang pekan lalu. Meski begitu, beberapa saham tetap menarik perhatian investor asing. Berikut adalah daftar beberapa saham yang masih menjadi incaran asing pada pekan lalu beserta nilainya:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp473,9 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) – Rp273,8 miliar
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) – Rp204,2 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) – Rp55,2 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) – Rp46,7 miliar
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) – Rp45,1 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp37,3 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp30,1 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp29,7 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) – Rp28,1 miliar
Meskipun IHSG mengalami tekanan selama pekan lalu, masih terdapat saham-saham tertentu yang menjadi fokus investor untuk mempertahankan nilai investasinya. Para pelaku pasar tetap waspada dan memperhatikan perkembangan baik secara domestik maupun global untuk mengantisipasi pergerakan selanjutnya.
Komentar