Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka perdagangan pagi ini dengan catatan pelemahan. Pada Selasa, IHSG melemah sebesar 8,78 poin atau 0,12 persen dari penutupan sebelumnya, berada di posisi 7.148,39.
Sementara itu, kelompok saham unggulan atau Indeks LQ45 juga turun sebesar 2,79 poin atau 0,29 persen, menetap di posisi 959,12. Pergerakan ini mencerminkan tekanan yang terjadi di sebagian saham-saham unggulan di BEI pada awal perdagangan.
“Pergerakan IHSG ditopang oleh saham Big Banks yang telah merilis laporan keuangan tahun buku 2023. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.090-7.190,” ujar Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas di Jakarta.
Meskipun membuka perdagangan dengan sentimen negatif, para pelaku pasar masih memperhatikan dinamika berbagai sektor saham dan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG dalam sesi perdagangan berikutnya. Perkembangan ini turut dipengaruhi oleh antusiasme pelaku pasar terhadap keputusan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan akan diumumkan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari pada 30-31 Januari 2024.
Komentar