HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan sesi I Rabu (24/7/2024). Penurunan ini terjadi seiring dengan dimulainya musim laporan kinerja keuangan emiten untuk semester pertama 2024. IHSG melemah 0,26% ke posisi 7.294,49 pada pembukaan, dan sedikit pulih menjadi melemah 0,14% ke 7.303,87 setelah sepuluh menit. IHSG sempat turun ke level psikologis 7.200, berada di sekitar 7.290-an saat pembukaan.
Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 624 miliar dengan volume transaksi sebesar 2 miliar lembar saham yang ditransaksikan sebanyak 86.015 kali. Penurunan IHSG di awal perdagangan ini dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal II-2024.
Hari ini, dua emiten besar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dijadwalkan akan merilis laporan keuangan mereka untuk semester I-2024. Para investor berharap bahwa kinerja kedua emiten ini tetap positif meskipun IHSG melemah.
Sementara itu, ketidakpastian politik di Amerika Serikat turut mempengaruhi pasar global. Setelah pengunduran diri Joe Biden dari pilpres 2024, Wakil Presiden Kamala Harris diprediksi akan menggantikan Biden sebagai kandidat Demokrat. Polling terbaru menunjukkan Kamala Harris unggul tipis 2% dari Donald Trump, kandidat dari Partai Republik.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Kamala Harris memimpin Trump dengan skor 44% berbanding 42%, dengan selisih ini berada dalam margin kesalahan. Perubahan peta politik ini menambah ketidakpastian di pasar, yang sebelumnya memprediksi Trump akan memenangkan pilpres AS.
Dampak dari ketidakpastian politik ini bisa berdampak pada pasar keuangan global, termasuk di Indonesia. Namun, pasar tetap optimis bahwa kondisi politik di AS tidak akan memburuk dan memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar memprediksi The Fed akan memulai pemangkasan suku bunga pada pertemuan September dengan kemungkinan mencapai 93,6%, dan dua pemangkasan suku bunga tambahan pada pertemuan November dan Desember.
Komentar