Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka perdagangan pagi Jumat dengan pelemahan sebesar 21,67 poin atau 0,30 persen, menggeser posisinya ke level 7.156,37. Pada saat yang sama, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 3,58 poin atau 0,37 persen, berada pada posisi 956,20.
Menurut analis keuangan, pelemahan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Keputusan bank sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 22 tahun terakhir memberikan dampak pada sentimen pasar global. Di samping itu, data penjualan rumah baru tipe new single-family di Amerika Serikat yang tumbuh 8 persen month to month (mtm) pada Desember 2023 juga memberikan dampak pada pergerakan IHSG.
Meskipun IHSG dan Indeks LQ45 membuka pagi dengan penurunan, para analis memprediksi bahwa indeks ini masih akan bergerak variatif dan cenderung menguat dalam kisaran 7.150 hingga 7.300. Pergeseran sentimen pasar bisa terjadi seiring berbagai berita ekonomi dan keuangan yang terus berkembang.
Investor dan pelaku pasar diimbau untuk tetap memantau perkembangan situasi global dan domestik, serta melakukan riset lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Pergerakan pasar saham sangat dinamis, dan keputusan yang bijaksana diperlukan untuk mengelola risiko dan mendapatkan hasil investasi yang optimal.
Disclaimer: Informasi ini bukan merupakan rekomendasi investasi. Sebaiknya, lakukan riset dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
Komentar