Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan pada hari Senin, mendekati rilis laporan keuangan emiten untuk periode kuartal IV-2023 dan sepanjang tahun 2023. IHSG dibuka dengan kenaikan 5,77 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.233,17. Sementara itu, Indeks LQ45 naik 1,12 poin atau 0,12 persen ke posisi 973,79.
Tim Riset dari Lotus Andalan Sekuritas menyatakan bahwa fokus pasar saat ini tertuju pada rilis laporan keuangan untuk kuartal IV-2023. Beberapa emiten sektor perbankan besar, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), akan merilis laporan keuangan mereka.
Di sisi domestik, perkembangan geopolitik di beberapa wilayah yang meningkatkan ketidakpastian global memberikan tekanan pada IHSG dan nilai tukar rupiah. Meskipun demikian, masih ada peluang untuk koreksi wajar yang perlu diwaspadai.
Data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Desember 2023 menunjukkan kenaikan sebesar 3,4 persen year on year (yoy), melampaui konsensus pasar yang sebesar 3,2 persen (yoy), dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 3,1 persen (yoy).
Dari sisi Asia, ekonomi China yang melemah tercermin dari berlanjutnya deflasi, dengan Indeks Harga Konsumen China mengalami deflasi sebesar 0,3 persen (yoy) pada Desember 2023.
Secara global, indeks utama Wall Street mengalami kenaikan pada akhir pekan sebelumnya. S&P500 naik 1,23 persen dan ditutup pada 4.839,81, Dow Jones menguat 1,05 persen menjadi 37.863,80, dan Nasdaq naik 1,7 persen menjadi 15.310,97.
Bursa saham regional Asia pada pagi hari ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi, di mana indeks Nikkei menguat 1,08 persen, Hang Seng melemah 0,84 persen, Shanghai melemah 0,27 persen, dan Straits Times menguat 0,19 persen.
Komentar