Jakarta, HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan penguatan yang signifikan pada awal perdagangan sesi I Rabu (21/8/2024). Pergerakan IHSG yang positif ini terjadi menjelang pengumuman keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada siang hari ini.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG langsung menguat 0,38% ke level 7.562,48. Tak lama setelahnya, IHSG terus melaju dengan penguatan tambahan sebesar 0,74%, mencapai posisi 7.589,65. Dengan lonjakan ini, IHSG mencatatkan rekor tertinggi barunya (all time high/ATH) untuk sementara waktu pada sesi I.
Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini sudah menembus sekitar Rp 1,1 triliun, dengan volume transaksi mencapai 1,4 miliar lembar saham dan total frekuensi transaksi sebanyak 81.773 kali. Kinerja IHSG yang cemerlang ini menunjukkan sentimen positif pasar menjelang pengumuman keputusan suku bunga acuan BI yang akan dilaksanakan pada siang hari ini.
Investor dan pelaku pasar sangat menantikan hasil pengumuman suku bunga (BI rate) yang diperkirakan akan tetap stabil di level 6,25%, meskipun terdapat spekulasi bahwa BI mungkin akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, yang dimulai pada Selasa kemarin dan berlanjut hingga hari ini, akan memberikan panduan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.
Kebijakan suku bunga BI menjadi sorotan utama mengingat pengumuman sebelumnya dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada September 2024. Publik dan investor sangat tertarik untuk mengetahui apakah BI akan memberikan sinyal mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan.
Pada RDG BI terakhir, April 2024, BI menaikkan suku bunganya dan mempertahankan level tersebut di 6,25% selama pertemuan Mei hingga Juli. Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 13 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan menahan suku bunganya di level 6,25%. Namun, satu institusi memprediksi kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) kali ini.
Sebagai informasi tambahan, RDG BI Juli lalu mempertahankan suku bunga di level 6,25% sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025. BI juga menegaskan bahwa kebijakan suku bunga berfokus pada stabilitas nilai tukar. Dalam dua bulan terakhir, rupiah telah menguat tajam, yang mengurangi kekhawatiran pasar.
Komentar