Jakarta, BP – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG berhasil menguat 24,14 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.220,89. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 2,24 poin atau 0,25 persen ke posisi 899,84.
“IHSG dan pasar saham Asia tetap stabil setelah rilis data ekonomi AS,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Data ADP Employment dan klaim pengangguran mingguan menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja dan kontraksi aktivitas jasa. ADP Employment Change turun menjadi 150.000, sementara Initial Jobless Claims naik menjadi 238.000. ISM Services Index juga turun menjadi 48,8, memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Dalam konteks domestik, Kementerian Keuangan mengawasi pelaksanaan APBN untuk menjaga kesehatan APBN di tengah ancaman krisis global.
IHSG membuka perdagangan dengan positif dan bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Sektor teknologi menjadi yang terkuat dengan kenaikan 1,88 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor industri.
Saham-saham seperti VKTR, SMLE, dan ATLA mengalami penguatan signifikan, sementara saham seperti CLPI dan IBOS mengalami pelemahan.
Frekuensi perdagangan mencatat 1.059.602 kali transaksi dengan volume saham senilai Rp10,39 triliun. Sebanyak 351 saham naik, 207 saham turun, dan 230 saham stagnan.
Di bursa regional Asia, Nikkei dan Hang Seng menguat, sementara Shanghai mengalami pelemahan.
Komentar