Jakarta, HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali bergairah hingga berhasil menyentuh level psikologis 7.400 pada perdagangan sesi I Rabu (14/8/2024). Hal ini terjadi di tengah respons positif pelaku pasar global terkait data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) periode Juli 2024 yang lebih baik dari ekspektasi.
Per pukul 11:00 WIB, IHSG sudah menguat 0,66% ke posisi 7.405,18, menunjukkan kinerja yang mengesankan. IHSG pun berhasil kembali menyentuh level psikologis 7.400 pada sesi I hari ini, setelah terakhir kali berada di level tersebut pada perdagangan 14 Maret lalu.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 4 triliun dengan volume transaksi mencapai 8,6 miliar lembar saham. Total transaksi telah dilakukan sebanyak 468.186 kali. Sebanyak 316 saham menguat, 204 saham melemah, dan 248 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor konsumer non-primer masih menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, dengan kontribusi mencapai 3,48%. Sementara itu, emiten perbankan besar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali menjadi penopang terbesar IHSG dengan kontribusi mencapai 10 indeks poin.
IHSG cenderung kembali bergairah setelah data inflasi produsen AS pada periode Juli 2024 dirilis. Indeks harga produsen (producer price index/PPI) untuk permintaan akhir naik tipis 0,1% pada Juli lalu, setelah naik 0,2% tanpa revisi pada Juni 2024, berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar sebelumnya.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PPI naik 0,2%. Dalam 12 bulan hingga Juli, PPI meningkat 2,2% setelah naik 2,7% pada Juni. Harga produsen AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada Juli, dengan biaya jasa turun paling banyak dalam hampir setahun, menunjukkan tanda-tanda menurunnya daya penetapan harga untuk bisnis. Hal ini menjadi bukti memudarnya tekanan inflasi, yang memperkuat harapan penurunan suku bunga bulan depan.
Setelah dirilisnya data inflasi produsen yang lebih baik dari ekspektasi pasar, kini pasar masih menanti rilis data indeks harga konsumen (IHK) AS periode Juli 2024 yang akan diumumkan malam nanti waktu Indonesia. Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan inflasi AS tahunan akan turun 0,1 basis poin menjadi 2,9% (year-on-year/yoy) pada Juli 2024, dari sebelumnya 3% pada Juni lalu.
Kedua data ini dinilai penting dalam mempertimbangkan kebijakan moneter bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang akan diumumkan pada September. Para pelaku pasar meyakini akan ada pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan tersebut, dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 hingga 50 basis poin (bp) pada September, diikuti oleh pemangkasan serupa pada pertemuan November dan Desember.
Dengan pengamatan data inflasi dan kebijakan suku bunga, pelaku pasar tetap optimis terhadap perkembangan IHSG di masa mendatang. Para analis memperkirakan bahwa IHSG akan terus bergerak positif seiring dengan kondisi pasar yang semakin membaik dan data-data ekonomi yang mendukung.
Komentar