Ekbis
Beranda » Berita » IHSG Zona Hijau Bangkit Setelah Koreksi Tiga Hari

IHSG Zona Hijau Bangkit Setelah Koreksi Tiga Hari

IHSG Zona Hijau Bangkit Setelah Koreksi Tiga Hari
IHSG Zona Hijau Bangkit Setelah Koreksi Tiga Hari

HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menunjukkan performa positif dengan menguat di zona hijau pada awal perdagangan sesi I Jumat (26/7/2024), setelah mengalami koreksi selama tiga hari berturut-turut. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG tercatat menguat sebesar 0,39% ke posisi 7.268,18. Penguatan ini berlanjut dan meningkat menjadi 0,62% ke level 7.285,05 dalam sepuluh menit berikutnya. IHSG kini semakin mendekati level psikologis 7.300.

 

Nilai transaksi IHSG pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 861 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar lembar saham dan terjadi sebanyak 74.156 kali. Penguatan IHSG ini tampaknya dipengaruhi oleh sentimen pasar global yang sedikit membaik, setelah perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2024 tumbuh lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

 

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh sebesar 2,8% secara kuartalan, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2024 yang hanya mencatatkan pertumbuhan 1,4%. Angka PDB ini juga melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2%.

 

Data PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha masih aktif berinvestasi dan belanja konsumen tetap mendorong pertumbuhan meskipun harga barang masih tinggi. Di sisi lain, data klaim pengangguran mingguan AS menunjukkan penurunan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran turun 10.000 menjadi 235.000 untuk pekan yang berakhir 20 Juli lalu, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan 238.000 klaim.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

 

Dengan pertumbuhan ekonomi AS yang melampaui ekspektasi dan penurunan klaim pengangguran, pasar kini memperhatikan sikap The Fed pada pertemuan mendatang. Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September mendatang masih tinggi, dengan CME FedWatch Tool menunjukkan peluang 87,6% untuk pemangkasan suku bunga. Namun, angka ini menurun dari 93,3% sebelumnya.

 

Kini, fokus investor tertuju pada data inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) yang akan dirilis malam ini untuk mengonfirmasi spekulasi mengenai potensi penurunan suku bunga The Fed. Diharapkan, inflasi PCE AS dapat melandai dan mendekati target The Fed di 2%. Jika inflasi PCE meningkat, ada kemungkinan The Fed akan kembali menahan suku bunga pada pertemuan September mendatang.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan