Jakarta-BP: Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo dan Kyai Ma’ruf Amin (IJMA) mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf. Ketua Perempuan IJMA Ida Fauziyah mengatakan dukungan ini diberikan karena kinerja Jokowi yang dinilai nyata.
“Alasan kami sederhana kami ingin sesuatu yang nyata, yang sudah terbukti memudahkan kami sebagai Ibu,” kata Ida di Rumah Aspirasi, Jakarta, Sabtu (22/9).
Beberapa program nyata yang dikatakan Ida nyata adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Diakuinya Ida memang program itu belum sempurna, namun masyarakat kata dia merasakan perubahannya.
“Program KIP dan subsidi BPJS Kesehatan telah membantu perbaikan hidup anak-anak kami. Meskipun dalam pelaksanaan masih ada kekurangan, namun kami merasakan perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.
“Kami adalah garda terdepan pembangunan sumber daya manusia dalam keluarga,” tutup dia.Sebagai bentuk dukungan Perempuan IJMA akan membantu Jokowi-Ma’ruf untuk turun ke 34 provinsi. Mereka akan merangkul semua jenis segmentasi lapisan rakyat dan agama.
Dia juga bakal merangkul perempuan dari berbagai latar belakang pekerjaan dari petani hingga pekerja.
“Turun ke kabupaten, kecamatan, desa, bahkan dusun. Kami akan meyakinkan suami dan anak-anak kami, para tetangga, ibu-ibu majelis taklim, para bu nyai dan ustazah, pemuka agama baik dari Kristen, Hindu, Budha, Khong Hu Chu,” ujar dia.
Ida mengatakan perempuan yang berjumlah 49% di Indonesia wajib mensukseskan pemilihan presiden 2019.
Dalam kesempatan ini, Ma’ruf turut hadir bersama istrinya, Wury Estu Handayani.
Sementara itu, tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelumnya juga menyatakan akan membentuk Satgas Emak-emak demi menyuarakan aspirasi perempuan.
“Yang jelas itu, yang pertama Satgas Emak-emak,” kata Djoko Santoso bulan lalu, ketika masih belum ditunjuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Dalam beberapa kali kesempatan, Sandiaga juga kerap mengangkat isu emak-emak dan mengatakan ingin memberdayakan ekonomi untuk kaum perempuan.
(CnnIndonesia) BP/JP
Komentar