HarianBatakpos.com – Ketua Urusan Keagamaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syaikh Dr. Abdurrahman as-Sudais, mengarahkan para imam dan khatib di dua masjid suci tersebut untuk mempersingkat khutbah dan shalat Jumat selama musim Haji 2024.
Arahan tersebut diberikan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan para jamaah yang melaksanakan ibadah di pelataran tawaf, lantai atap, dan halaman. Hal ini juga sebagai langkah untuk memberikan kemudahan bagi para jamaah haji yang menghadiri shalat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Langkah mempersingkat khutbah dan shalat Jumat ini juga sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, “Persingkatlah khutbah. Sebagian dari penjelasan itu mengandung sihir.” (HR Muslim). Selain itu, hadis dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu juga menggambarkan bahwa Nabi Muhammad SAW seringkali mempersingkat khutbah dan shalat Jumat.
Syaikh Dr. Abdurrahman as-Sudais menjelaskan bahwa para jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sangat menghargai khutbah yang disampaikan oleh imam dan khatib. Namun, khutbah yang terlalu panjang dapat membuat jamaah lupa dengan pesan-pesan penting yang disampaikan.
Selain mempersingkat khutbah, para imam juga diarahkan untuk meringankan beban jamaah dengan mengurangi jumlah bacaan Al-Quran dan memperpendek waktu antara azan dan iqamah. Langkah ini diambil dengan memperhatikan banyaknya jamaah haji yang hadir, termasuk yang lemah dan lanjut usia, serta untuk mengatasi kepadatan yang terjadi.
Semua langkah ini diambil berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan dengan tujuan utama untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para jamaah yang menjalankan ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Referensi: [Antaranews.com](https://www.antaranews.com/berita/2922511/imam-dan-khatib-di-masjidil-haram-diarahkan-persingkat-shalat-jumat)
Komentar