Berita
Beranda » Berita » Imigrasi Medan Catat Kenaikan Jumlah Pemohon Paspor Jelang Nataru

Imigrasi Medan Catat Kenaikan Jumlah Pemohon Paspor Jelang Nataru

Imigrasi Medan Catat Kenaikan Jumlah Pemohon Paspor Jelang Nataru
Imigrasi Medan Catat Kenaikan Jumlah Pemohon Paspor Jelang Nataru

Medan, HarianBatakpos.com – Imigrasi Medan mencatat kenaikan jumlah pemohon paspor jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan tersebut mencapai 30 persen dibanding bulan sebelumnya.

“Pemohon dalam sehari ini mampu mencapai 525 pemohon per hari kita layani paspor. Peningkatannya 30% sekarang ini karena jelang libur anak sekolah,” ungkap Kepala Bidang Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Ketut Satria Widasmara, Rabu (11/12/2024).

Ketut menyebutkan bahwa permohonan paspor di Kantor Imigrasi Medan memiliki beragam tujuan seperti berobat ataupun berlibur ke negara tetangga.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

“Kebanyakan pemohon rata-rata tujuan Malaysia itu dia untuk berobat, berlibur sama keluarganya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketut menjelaskan perkembangan pemohon untuk paspor elektronik kian meningkat. Permohonan paspor jenis elektronik ini mencapai 80%.

“Kami sudah menerapkan paspor elektronik sekitar 80% dan mungkin hampir 100% sudah menerapkan paspor elektronik untuk pemohon,” kata Ketut.

Saat ini, harga paspor elektronik untuk 10 tahun seharga Rp 650 ribu dan non-elektronik seharga Rp 350 ribu. Biaya permohonan paspor akan mengalami kenaikan per 17 Desember 2024.

Pengibaran Bendera One Piece Direspons Wamendagri: Bukan Masalah Selama Tak Langgar Konstitusi

Ketut lalu menjelaskan perbedaan antara paspor elektronik dan non-elektronik. Dia menyebut paspor elektronik memiliki keunggulan dari segi keamanan data yang sulit dipalsukan.

“Bedanya (dengan paspor biasa) itu dari segi keamanan paspor karena yang di elektronik itu terdapat chip bisa untuk menyimpan data pemohon secara aman dan sulit untuk dipalsukan, kalau perbedaan harga pasti ada,” kata Ketut.

Warga asal Medan, Indah, mengungkapkan dirinya kali pertama membuat paspor. Dia membuat paspor elektronik untuk tujuan berlibur ke Malaysia.

“Ini pertama kali buat paspor karena mau liburan sama keluarga ke Malaysia. Paspor yang dibuat itu yang elektronik mumpung belum naik harganya,” ucap Indah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *