Ekbis
Beranda » Berita » Impor Beras untuk Cadangan Pangan, Stok Bulog Bantul Capai 1,1 Juta Ton

Impor Beras untuk Cadangan Pangan, Stok Bulog Bantul Capai 1,1 Juta Ton

Impor Beras untuk Cadangan Pangan, Stok Bulog Bantul Capai 1,1 Juta Ton

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan impor beras untuk cadangan pangan, salah satunya disimpan di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini, stok beras di gudang Bulog Bantul mencapai sekitar 1,1 juta ton, yang sebagian berasal dari impor.

“Stoknya pahit sekali, tetapi harus kita lakukan impor, ini dari Myanmar sekitar 600 ribu ton, kemudian dari Thailand sekitar 500 ribu ton,” kata Arief setelah mendampingi Presiden Jokowi meninjau stok di gudang Bulog Bantul.

Keputusan untuk melakukan impor tersebut diakui sebagai langkah pahit, namun Arief menegaskan bahwa ini diperlukan untuk memastikan pasokan pangan, khususnya beras, tetap tersedia untuk masyarakat.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Saat ini, stok beras secara nasional mencapai 1,4 juta ton, dan pemerintah terus memantau pergerakan stok. Arief menyatakan bahwa impor beras ini bersifat sementara, dan pemerintah berencana untuk menghentikan impor saat panen raya nanti.

“Pada saat panen raya nanti, kita stop impor, karena biasanya kalau panen raya harga mulai turun. Presiden Jokowi ingin memastikan harga padi di tingkat petani tetap baik,” ujarnya.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga harga padi di tingkat petani agar seluruh petani merasa termotivasi untuk menanam. Kebijakan impor ini diarahkan untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai tukar petani telah naik sebesar 114 persen.

“Presiden meminta untuk impor sebagai cadangan pangan, tetapi saat panen raya harga padi di tingkat petani harus baik,” tambah Arief.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *