Medan, HarianBatakpos.com – Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Medan 2024 mencatat kenaikan signifikan, kini mencapai 2,94, yang menunjukkan pertumbuhan sekitar 0,74 dibandingkan tahun lalu yang hanya 2,2. Pencapaian ini menempatkan Kota Medan sebagai yang tertinggi di Provinsi Sumatera Utara.
“Artinya, jika tahun lalu ibu kota Provinsi Sumatra Utara hanya berpredikat cukup, tahun ini meningkat menjadi baik,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahmaan Pane, dalam konferensi pers di Medan, Jumat. Kenaikan IPS ini menjadi indikator positif untuk pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Arrahmaan yang juga berperan sebagai Wali Data Pemerintah Kota Medan menjelaskan, pencapaian ini kembali menegaskan posisi Kota Medan sebagai pemimpin dalam statistik di Sumatera Utara. Kabid Statistik dan Informasi Publik Dinas Kominfo Kota Medan, Rizka Firdahlia, menambahkan bahwa IPS merupakan ukuran penting dalam penyelenggaraan Satu Data Indonesia dan Statistik Sektoral oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Rizka menjelaskan, IPS Kota Medan merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan Statistik Sektoral yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di tingkat daerah hingga pusat. “Kerja sama dan kolaborasi antara Dinas Kominfo Kota Medan sebagai Wali Data, Bappeda selaku ketua forum Satu Data Indonesia Kota Medan, dan BPS sebagai pembina data sangat krusial dalam pencapaian ini,” jelasnya.
Pada Kamis (26/9), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyerahkan Anugerah Hari Statistik Nasional kepada Wali Data dari lima provinsi, 63 kabupaten, dan 25 kota yang meraih predikat baik, termasuk Kota Medan. Rizka juga menyoroti bahwa perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan menjadi sampel penilaian yang mendukung peningkatan IPS.
“Di tahun ini, Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan dengan Survei Standar Satuan Harga, serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan Analisis Konsumsi Pangan Masyarakat, menjadi sampel penilaian,” tambah Rizka.
Mendagri Tito Karnavian mengingatkan bahwa banyak pemerintah daerah yang belum sepenuhnya memahami pentingnya data statistik dalam pengambilan keputusan. “Kebijakan pemerintah maupun pembangunan harus berlandaskan data yang valid,” tegas Tito, menekankan urgensi pemanfaatan data statistik sektor dalam perencanaan anggaran daerah.
Komentar