Jakarta-BP: Lion Air nomor penerbangan JT 160 jatuh di Laut Jawa kemarin, Senin (29/10/2018), dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
Pesawat Boeing 737 Max 8 itu dipiloti oleh Captain Bhavye Suneja, seorang warga Negara India yang lahir 31 tahun silam di Delhi.
Harian The Times of India hari ini menulis, kerabat dan keluarga Bhavye terus berdatangan ke rumah Captain Bhavye.
Artikel mengenai kecelakaan Lion Air tersebut menjadi headline di halaman depan Times of India, mengalahkan berita lainnya seperti isu terkini di negara tersebut yakni tentang sengketa Ayodya atau “Ayodhya Dispute”.
Keluarga menolak berkomentar atas tragedi tersebut, dan mengatakan bahwa mereka “berharap dan berdoa adanya keajaiban.”
Para tetangga menggambarkan Captain Bhavye sebagai sosok yang bersahabat, yang selalu menyapa mereka dengan senyuman.
“Saya bertemu Bhavye pada Diwali tahun lalu. Dia bilang ini [Diwali] adalah ritual tahunan untuk mengunjungi keluarga selama festival dan bersama mereka akan mengunjungi tetangga. Kita biasa memanggil dia Pilot Sahib. Meski dia hanya mengunjungi Delhi sekali atau dua kali setahun, dia selalu menyempatkan bertemu kami semua,” kata Tapan Roy, tetangga yang tinggal dua rumah dari rumah Bhavye di Mayur Vihar.
Tahun ini, Diwali akan mulai dirayakan pada awal November.
Tetangga lainnya, Anil Gupta, mengatakan Captain Bhavye adalah sosok yang serius dalam belajar dan bermain saat dia kecil.
“Dia sangat bersahabat dan memiliki keingingan besar saat kecil. Semua orang sangat bangga ketika di menjadi pilot, dan kemudian captain. Ini adalah tragedi bagi seluruh tetangga,” kata Gupta.
(CnbcIndonesia) BP/JP
Komentar