Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah India mengambil langkah dengan menangguhkan penerbangan sipil di 24 bandara di wilayah utara akibat meningkatnya ketegangan militer dengan Pakistan. Keputusan ini, yang diumumkan pada Kamis (8/5/2025), merupakan respons terhadap serangan udara yang dilakukan India pada Rabu sebelumnya, yang menargetkan sejumlah titik di wilayah Pakistan yang dianggap sebagai “kamp-kamp teroris”.
Serangan ini dipicu oleh bentrokan terburuk antara kedua negara bersenjata nuklir dalam beberapa dekade terakhir. Dalam pernyataan resmi pemerintah India, penutupan bandara yang meliputi kota-kota strategis seperti Jodhpur, Ludhiana, dan Amritsar ini diambil sebagai bagian dari peningkatan langkah-langkah keamanan di tengah konflik yang terus memanas.
Ketegangan ini semakin meningkat setelah India menuding Pakistan mendukung serangan terhadap para turis di Kashmir. Pakistan membantah tuduhan tersebut, namun situasi semakin memburuk dengan saling serang menggunakan drone dan rudal di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Hingga Kamis malam, hampir 50 orang dilaporkan tewas, dengan mayoritas korban berada di wilayah Pakistan, dikutip dari laman kompas.com.
Kekhawatiran internasional pun muncul mengenai potensi konflik berskala besar antara kedua negara. Dalam konteks ini, menjaga keselamatan penumpang menjadi prioritas utama. “Kami mengimbau kepada seluruh penumpang untuk mengikuti panduan keamanan terbaru,” ungkap pernyataan resmi dari maskapai IndiGo.
Dengan situasi yang masih tegang di perbatasan, dampak dari ketegangan ini terhadap penerbangan sipil dan keselamatan penumpang menjadi perhatian utama.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar